Selasa, 18 Maret 2008

ADU SISTEM-ADU MEKANISME JARING KANDIDAT CAGUB NTT

Mell daftar di Golkar
KUPANG, PK -- Ketua DPRD NTT, Drs. Mell Adoe yang juga adalah kader Partai Golkar, Selasa (18/3/2008), mendaftarkan diri di DPD I Partai Golkar NTT sebagai bakal calon Gubernur NTT dari Partai Golkar. Mell menjadi figur pertama yang mendaftar di Golkar.Saat mendaftar di Sekretariat Golkar NTT di Jalan El Tari II-Kupang, kemarin, Mell mengingatkan bahwa Golkar perlu membuka telinga untuk mendengarkan suara masyarakat NTT. Sebagai partai kader dan partai besar, katanya, Golkar tidak punya pilihan lain kecuali mendukung kandidat yang dikehendaki masyarakat.Sebelum mendaftar, Mell Adoe diberi kesempatan oleh Ketua Tim Pengarah Pilkada Partai Golkar NTT, Aleks Ena, untuk menyampaikan sepatah dua kata. Saat itulah Mell mengingatkan tentang perlunya Golkar mendengar suara masyarakat. Mell Adoe juga mengajak semua kandidat yang mendaftar melalui partai ini untuk saling menghormati dan tidak saling menghujat. Menurutnya, petunjuk pelaksanaan (juklak) partai sudah ada dan semua kandidat serta jajaran pengurus Partai Golkar wajib mengikuti juklak ini agar tidak terjadi konflik yang memecah belah Partai Golkar.Mell Adoe menambahkan, Golkar punya kewajiban untuk melakukan pendidikan politik pada warga NTT. Salah satu caranya ialah memilih calon yang diinginkan masyarakat NTT. Mell Adoe secara resmi mendaftar pada pukul 11.54 Wita. Ratusan warga yang menumpang puluhan sepeda motor, dua truk dan beberapa mobil mengantar Mell mendaftarkan diri. Rombongan Mell Adoe ini diterima oleh Aleks Ena, Gustaf Jacob dan sejumlah pengurus DPD I Partai Golkar NTT. Dalam sambutan singkatnya, Ena mengatakan, Mell Adoe menjadi kader pertama yang mendaftarkan diri. Hal ini menunjukkan keseriusan dan kesiapan Mell Adoe.Ena juga menjelaskan, pendaftaran dibuka dari 18 - 22 Maret 2008. Baik kader Golkar maupun nonGolkar, katanya, dipserilahkan mendaftarkan diri karena Partai Golkar partai terbuka.(dar)
===================================================================

KOMENTAR WEB DESIGNER:

TERUMBU bagi figur calon Gub/wagub NTT telah di design dan di pasang sebagai alat "JARING" calon potensial (dalam persepsi Parpol Golkar).Tinggal TERUMBU mana yang mampu MENARIK PERHATIAN calon figur potensial untuk MASUK DALAM LORONG-LORONG RAHASIA INI. Ada TERUMBU biasa (asalan terumbu/tradisional) yang masuk selamat-keluar selamat (alias low risk) dan ada terumbu dengan design menarik namun dengan segala resiko (masuk pake JAS,keluar bisa-bisa tinggal kolor/baju dalam). PERANGKAP jaring alias TERUMBU ini pada tempat/posisi yang tepat dan dengan waktu yang tepat di harapkan akan mampu menjaring IKAN yang OGAH makan dan RENTAN UMPAN POLITIK. TERUMBU ini sangat mungkin menjadi GEMBOK BAJA bagi figur yang sedang HAUS dan DAHAGA kekuasaan. TERUMBU INI pun merupakan UPAYA CERDIK Parpol untuk menjaring petualang politik dan akan menjadi strategi jitu bagi figur yang KEBAL RAYUAN POLITIK parpol selama ini. Parpol tinggal memainkan kartu SIKON,kondisioning/menciptaan situasi sedemikian rupa agar para figur dan gerembolannya TERGIRING ke dalam TERUMBU TRADISIONAL ataupun TERUMBU TERBALIK POLITIK PARPOL. Jadi kalau sebelumnya para figur yang memainkan modus BUNG LON/BUNG..... LONG ,Figur yang bermoduskan BUNG A LOAN belum juga terhipnotis dengan Ayat-ayat Parpol maka, untuk mendapatkan BUNG.....MAX (figur yang responsif ala parpol) ,harapan terakhir agar tampak ada sopan santun demokrasinya serta mengandung nilai-nilai ETIS,ESTETIS dan ETOS di RE-ENGINEERING lah suatu PERANGKAT yang sekaligus jadi PERANGKAP POLITIK yang tidak lain dan tidak bukan " TERUMBU". Inilah yang dinamakan MENANGKAP IKAN tanpa UMPAN.Tinggalah ikan/figur mana (termasuk gerombolonnya) yang masuk perangkap dan bila telah masuk perangkap akan dengan mudah di jadikan "ALAT/DI PER ALAT",tentunya sesuai misi dan Visi PARPOL.Selanjutnya Penggojlokan atau bahkan "BRINE WASHING/CUCI OTAK" para figur dilakukan unyuk MENGHAPUS MEMORI PESAN-PESAN LAMA (bila perlu DICANGKOKKAN sejenis JATI DIRI BARU)dan akhirnya lahirlah FIGUR BARU dengan JATI DIRI yang harus dapat perpikir,bertindak dan merasakan denyut pembangunan sesuai dengan PERINTAH dan KENDALI pemegang REMOOT KENDALI.Sudah barang tentu kendali ada di tangan partai ybs (para petinggi,hulubalang,punggawa dan anggota partai dengan kasta terhormat dalam partai ybs).Perebutan REMOOT KONTROL inilah yang sering menjadi kendala secara intriksik dan ekstrinsik.REMOOT KONTROL di bawa kemana pergi,kemana mau dan kemana suka.Gejala dan fakta inilah yang akhir-akhir ini memancing LIBIDO publik/rakyat jelata yang terkadang masih di anggap MELATA (kasta alas kaki) untuk menyingkap "RAHASIA dan ANOMALI" di balik tirai dan benteng pertahanan parpol yang semakin hari berdiri ANGKUH di atas TUMPUKAN dan GUNDUKAN penderitaan rakyat.Kecaman ,keras,jahil,jorok dan terkadang sedikit pujian rakyat jelata ini seakan tidak ada hentinya. Benteng ketahanan dan pertahanan partai semakain GONTAI dan sedikit NANAR (jalan keluar alias SOLUSI hanya menemukan SELISIH yang semakin menganga).Kiat mengait animo dan partisipasi rakyat dalam pesta keil demokrasi didaerah sudah menjadi MILIK dan WARISAN yang TIDAK WARAS bagi Parpol.TUAN PESTA bukan lagi Rakyat,tetapi yang MEMINJAM TANGAN RAKYAT (Pemegang SIMBOL) yang masih beralaskan TRANSAKSI NILAI DEMOKRASI SEMU ,yakni PARPOL. Seakan TIADA JALAN LAIN KEROMA.Katup demokrasi di tutup,rakyat kalap,parpol berpesta dalam kelap-kelip pesta demokrasi (rakyat sudah jadi TAMU). Akhirnya akan tiba saatnya MUTAN nilai demokrasi(penyimpangan genetik demokrasi).

Yang jelas bila begini jadinya pasti akan ada KORBAN dan KURBAN dan yang menjadi penting untuk direnungkan,apakan ini suatu pilihan???Siapkan kita-kita menerima COUNTER ATTAC dari aksi demokrasi babi buta ini???.Mana yang TABU,mana TUBA,mana BATU....pilih mana dan apa terserah anda........



MAX UMBU

===================================================================
PKB siap koalisi dengan Golkar atau PDIP
DEWAN Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) NTT terhitung mulai 19-24 Maret 2008 membuka pendaftaran bagi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Sebagai partai nasionalis, PKB terbuka untuk semua kandidat tanpa melihat asal usul figur yang mendaftar. Selain harus berkoalisi dengan partai non seat, PKB NTT juga siap berkoalisi dengan Partai Golkar atau PDI Perjuangan. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB NTT, Drs. Daniel Hurek kepada wartawan di Sekretariat DPW PKB NTT di Kupang, Selasa (18/3/2008) malam. Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Syuro DPW PKB NTT, Elias Ludji Pau, Ketua Majelis Kebangkitan, Drs. Stanislaus Stanis, M.Si dan para pengurus lainnya."Kami baru saja menerima surat keputusan DPP PKB tentang kepengurusan DPW PKB NTT. Setelah menerima surat, kami langsung membentuk tim penjaringan kandidat yang kami sebut Majelis Kebangkitan. Tugasnya adalah menerima pendaftaran para kandidat, menyaring dan menganalisa untuk dipertimbangkan apakah layak atau tidak menjadi calon dari PKB," jelas Hurek.Dia mengakui bahwa PKB NTT dengan empat kursi di DPRD Propinsi NTT tidak memenuhi syarat untuk sendirian mengajukan paket, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain. Koalisi, kata Hurek, bisa disiapkan oleh kandidat dan bisa juga oleh partai. Ditanya, tentang bagaimana sikap PKB kalau seandainya kandidat tidak bisa menyiapkan koalisi, Hurek mengatakan bahwa mereka sudah menyiapkan alternatifnya. Mengenai peluang PKB untuk berkoalisi dengan Partai Golkar atau PDI Perjuangan, Hurek mengakui bahwa peluang tersebut ada."PKB di NTT baru berusia sembilan tahun, sehingga semua orang pasti tahu seperti apa kader yang kami miliki. Semua orang bisa menjadi calon PKB. Kalau kader Golkar atau PDI Perjuangan mau berkoalisi dengan kami, mereka harus mengikuti mekanisme dan aturan di PKB. Mereka harus mendaftar dan memaparkan visi misinya di hadapan forum Musyarawah Kebangkitan. Yang pasti, PKB NTT hanya mendukung figur yang bisa memenangkan Pilkada. Kami akan memanfatkan moment- moment akhir untuk mengambil sikap," tegas Hurek.Hurek mengakui bahwa saat ini ada beberapa kandidat yang sudah melakukan pendekatan, namun karena SK DPP baru tiba, maka pihaknya belum bisa mengambil sikap. "Kalau ada yang melakukan pendekatan, itu biasa dalam berpolitik. Namun, untuk menentukan apakah menerima mereka atau tidak, ada mekanismenya. Bolehlah visi dan misi mereka bagus, namun kalau tidak sesuai dengan juklak yang sudah kami buat, maka tetap akan ditolak. PKB berkewajiban untuk membuka pintu bagi semua kader potensial yang mau bergabung," ujarnya. Ditambahkan Stanislaus Stanis bahwa setelah proses pendaftaran usai, para bakal calon yang sudah mendaftar harus memaparkan visi misinya dalam musyawarah kebangkitan yang akan digelar 25-27 Maret ini. Ditanya apakah PKB menerima uang pendaftaran dari para kandidat, dengan tegas Stanislaus Stanis mengatakan bahwa pendaftaran tidak dikenakan biaya. "Semua orang tahu tentang Pilkada Kota Kupang. Satu sen pun PKB tidak menerima uang dari kandidat. Kalaupun nanti ada dana, itu sudah menjadi konsekuensi politik. Tapi, itu akan terjadi kalau kandidat benar-benar sudah diterima untuk diajukan sebagai calon dari PKB," jelas Stanis. (eko )

==================================================================
KOMENTAR WEB DESIGNER:

MANA YANG MELAMAR dan MANA YANG TUNGGU DI LAMAR tergantung MANA YANG LEBIH GUANTENG Tohhhhh......

==================================================================

Tidak ada komentar: