Senin, 17 Maret 2008

FIGUR CAGUB DARI GOLKAR: TATAP-TITIP-TUTUP????

Jusuf Kalla tidak titipkan figur
* Golkar buka pendaftaran cagub

KUPANG, PK--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membuka pendaftaran calon gubernur NTT selama enam hari, terhitung mulai hari ini, Senin (17/3/2008). Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla tidak menitipkan figur calon gubernur dari PartaiGolkar. Siapa saja yang mau jadi calon gubernur bisa mendaftarkan diri melalui Golkar karena sifatnya terbuka untuk umum.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Propinsi NTT, Gustaf Jacob, S.H, saat ditemui di kediamannya di Walikota, Minggu (16/3/2008). "Pendaftaran tidak hanya berlaku bagi kader Golkar hasil rakerdasus Detusoko tahun lalu. Tapi terbuka untuk umum. Siapa saja yang mau menjadi calon gubernur bisa melamar," katanya.
Gustaf menjelaskan, keputusan membuka pendaftaran dilakukan setelah DPD I Partai Golkar NTT mendapat arahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla.
"Pada tanggal 12 Maret lalu, Ketua DPD I Partai Golkar (Drs. I A Medah) didampingi saya dan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar NTT (Anwar P Geno) menghadap Ketua Umum DPP Partai Golkar. Kami melaporkan tentang pelaksanaan penetapan calon gubernur dari Partai Golkar dalam pilgub NTT. Berdasarkan laporan itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar beri petunjuk segera mempersiapkan proses penetapan calon sesuai dengan prosedur dan mekanisme internal Golkar. Ini karena waktu sudah mepet jadi segera proses," kata Gustaf, sembari menegaskan, pendaftaran tanpa memungut biaya.
Gustaf menegaskan, pertemuan Ketua DPD I Partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar tidak dalam konteks meminta restu. Jusuf Kalla juga tidak menitipkan figur yang dijagokan untuk diperjuangkan menjadi calon gubernur.
"Di Golkar tidak ada anak emas. Proses dan mekanisme pencalonan terbuka untuk siapa saja. Pak Ketua Umum sangat menghormati demokrasi. Sehingga siapa yang ditetapkan berdasarkan aspirasi masyarakat (botom up). Siapapun yang memenuhi syarat umum (syarat UU) dan syarat khusus (syarat internal Golkar), dia yang ditetapkan," tegas Gustaf.
Gustaf mengatakan, Jusuf Kalla mengingatkan agar penetapan calon gubernur dan wakil gubernur dilakukan selambat-lambatnya tanggal 28 Maret 2008. Penetapan dilaksanakan dengan asas-asas demokrasi dan memperhatikan komposisi penduduk NTT dari segi etnis dan agama.
"Komposisi penduduk NTT, yang beragama Katolik dan Protestan yang terbanyak. Jadi, sangat realistis jika gubernurnya dari Katolik dan wakilnya Protestan. Atau gubernur Protestan dan wakilnya Katolik. Dengan tidak menutup peluang bagi yang lainnya, tapi Ketua Umum mengharapkan agar penetapan calon memperhatikan komposisi penduduk," kata Gustaf.
Tentang ketidakhadiran Koordinator Wilayah Partai Golkar NTT, Enggar Lukito dan Ketua Tim Pilkada Partai Golkar NTT, Drs. Alexander Ena saat pertemuan dengan Jusuf Kalla, Gustaf Jacob mengatakan, "Mereka berhalangan hadir karena sibuk. Tidak ada yang dilangkahi. Sekretaris (Cirylus Bau Engo, Red) berhalangan sehingga saya yang wakil sekretaris dan Wakil Ketua DPD I Parttai Golkar NTT, Anwar Geno, diajak. Kami sudah buat pengumuman pendaftaran calon untuk media, dan itu ditandatangani oleh Pak Alex Ena sebagai Ketua Tim Pilkada. Jadi tidak ada masalah," kata Gustaf.
Menyinggung tentang hasil survai tahap II oleh Lembaga Survai Indonesia (LSI), Gustaf mengatakan belum ada. "LSI itu hanya sebagai salah satu indikator untuk mengetahui berapa hebat setiap calon. Itu hanya konsumsi internal parpol. Saya harap masyarakat tidak terkecoh karena sampai saat ini hasil LSI belum ada," katanya.
Sebelumnya, Jumat (7/3/2008), Koordinator Wilayah Partai Golkar NTT, Enggar Lukito, mengatakan, Golkar masih menunggu hasil survai tahap II dari LSI sebelum menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur untuk diusung dalam Pilgub NTT.
"Survai kedua ini sedang berjalan dan akan selesai pada Minggu kedua Maret (2008). Aturan mengatur survai bisa dilakukan dua kali," kata Enggar, saat itu ketika dihubungi Pos Kupang ke handphone-nya.
Sumber Pos Kupang mengatakan, LSI telah selesai melakukan survai tahap II. Hasil survai tahap II tidak jauh berbeda dengan hasil survai pertama, dimana Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H (anggota DPR RI/Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar NTT) unggul popularitas dari Drs. Ibrahim A Medah (Ketua DPD Partai Golkar NTT). "Untuk Flotim dan Lembata, misalnya, Viktor memperoleh 90-an persen," ujar sumber itu, yang terlibat survai LSI. (aca)



Jadwal Partai Golkar

17 - 22 Maret : Pembukaan pendaftaran
22 Maret : Pengembalian blanko pendaftaran ke Tim Pilkada.
23 Maret : Verifikasi persyaratan bakal calon gubernur
24 Maret : Rapimdasus. Penyerahan hasil verifikasi dan penetapan calon gubernur.
25 - 27 Maret : Rapat pleno membahas calon wakil gubernur dan penetapan paket
28 Maret : Deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur
KOMENTAR WEB ORGANIZER :
Apa yang menarik dari skenario/modus Golkar NTT dalam usaha menetapkan cagub/cawagub NTT periode 2008-2013????. MERAYU sambil MERAYAP?? atau lebihtepatnya mau diberi julukan apa?.Persepsi politik lokal ataupun persepsi politik dalam konteks politik Nasional gejala apa yang sedang dialami partai Partai berlambang Pohon Beringin ini???. Simpangsiur statement beberapa calon Gub atau yang merasa dan mengklaim diri lebih pantas atau yang merasa di tunjuk oleh ketum Golkar Jusuf Kalla ataupun yang merasa mendapat mandat versi LSI (pinjam/bayar tangan),sungguh merupakan permainan politik iklan gratis/konflik intern jadi-jadian yang sungguh membius Media masa untuk turut memberitakan kejadian heboh disekitar skenario kusut tersebut.
Pernyataan Gustaf yacob,SH (wakil sekretaris DPD I Partai Golkar NTT) mengalami REDUKSI setelah para juragan pemegang tampuk pimpinan DPD Golkar NTT dipanggil KETUM ke Jakarta.Karena konon mekanisme dan proses perburuan calon Gub dari partai ini mengalami kemacetan akibat terjadinya perselisihan diantara PENUMPANG partai dalam menentukan calon yang tepat untuk dapat menjadi jago dalam perhelatan PILGUB NTT. Modus POCO-POCO dan PICA-PICA antar kader pun menghiasi ritme kerja partai ini.Terpaksa partai harus merogoh KOCEK untuk membayar LSI melakukan survay untuk mendapatkan figur mana yang paling "JAGO" untuk berlaga di pentas PILGUB.Namun sayang sungguh sayang usaha maksimal itu DICIDERAI dengan statement KETUM Jusuf Kalla (itu pun kalau memang benar diucapkan ybs) bahwa penetapan dilaksanakan dengan AZAS-AZAS DEMOKRASI dan memperhatikan KOMPOSISI penduduk NTT dari SEGI ETNIS dan AGAMA. Yahhhhhh..........kalau memang itu benar,sekalai lagi maka PANTAS tidak usah di cari,maka cara PINTAS rasanya CUKUP CAKAP untuk di tempuh "TIDAK PERLU PILKADA" Mengama????Hitungan matematis akan membuktikan analisa bahwasanya ETNIS mana mayoritas di NTT??? Pasti jadi pemenang.....,di tambah Agama mayoritas akan menggenapi kemenangan itu ......???? INI LAH KEKALAHAN MUTLAK DEMOKRASI.Apa ini yang namanya menghormati demokrasi????.Walaupun ada sisipan kata-kata "AGAR MEMPERHATIKAN" dalam kalimat KETUM,ini sangat lucu. Byangkan apabila nanti PILPRES juga MENSYARATKAN demikian apa jadinya INDONESIA?????????? Ini jelas bukan demokrasi yang BERES tapi BOROK. SARA dalam DEMOKRASI atau DEMOKRASI dalam SARA???? DEMOKRASI itu tidak pandang BULU,tidak anak EMAS,tidak ada ETNIS EMAS,TIDAK AGAMA EMAS........!!!!!!.Mari koita bercermin pada apa yang telah dan sedang terjadi di belahan PLANET LAIN DI BUMI INI.....!!!!!!!India pernah dipimpin manusia dengan agama lain (ternyata sukses dan bahkan yang bersangkutan di panggil BAPAK yang menjadi contoh dan suri tauladan bagi rakyat Indioa yang mayoritas pemeluk HINDU). Kita tahu IRAK Negara dengan Mayoritas Islam,namun PERDANA MENTERInya yang TERKESOHOR ITU.......TARIK AZIZ (penganut Kristen) sukses juga hanya harus tekuk lutut karena Invasi fasis Amerika. Kita lihat lagi HANAN ASRAWI (wanita Besi asal Palestina) menjadi salah satu penguasa Palestina (PHILISTIN......) dan sempat jadi wakil dan kepercayaan Yasser Arrafat (yang kesohor itu). Kita lihat juga AMIN GEMAYEL sebagai Presiden LIBANON....., di tanah air ada seorang ibu dari PArtai BESAR dengan AGAMA beda bisa menjadi pemimpin di sa;lah satu daerah di JATIM....... Sungguh dangkal kita karena orang yang tidak pernah mengenal KASIH (kalau boleh di bilang begitu) saja mampu MEMPRAKTEKKAN KASIH itu secara benar. Benarlah bila KASIH itu tinggallah jadi KISAH......(Kisah dari ISU yang tak pernah di ASUH).KASIH yang hanya akan melahirkan KASUS. KASIH ITU TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN........,Ini ajaran siapa??????.Yang akan di kejar kepuasan munisia atau kepuasan T U H A N???????KASIH itu PANJANG SABAR TIDAK SOMBONG/ANGKUH.KASIH ITU TIDAK MEGAH KAN DIRI dalan yang paling penting KASIH ITU S......U......C.......I..........!!!!!!!!!!! TERSERAH ANDA PILIH MANA

Tidak ada komentar: