Sabtu, 29 Maret 2008

MUNGKINKAH SEJUTA SEMUT MELUMAT GAJAH????


 


USMAN GUMANTIK,SE



 GESEKAN DAN TARIK MENARIK DI SEKITAR PILGUB-NTT PERIODE ( 2013-2018)



Peta pertarungan politik di pentas pilgub NTT dari hari- kehari  semakin marak. Paling tidak itu terlihat ketikan Golkar sebagai salah satu Partai besar masih belum juga mampu menetapkan calon tetap, siapa yg bakal di usung utk maju bertarung di perhelatan pentas PILGUB-NTT kali ini.Gesekan dan perebutan pengaruh antara kubu Iban Meda dgn Drs. FRITZ DJU BIDA                                  kubu Rotok semakin menajam. Klaim bahwa salah satu pihaklah yg lebih mendapatkan dukungan rakyat masih belum juga usai. Survay publik sebagai syarat utama pencalonan Partai Golkar masih belum memberikan keputusan, siapa yg terpilih dan di usung oleh paratai berbaju kuning ini.  Sementara pihak Rotok tetap memasang strategy bermain di dua kaki, karena sejak semula pasangan rotok-Abraham Liyanto juga menyiapkan pintu masuk lain (independen).Sementara di kubu lain perebutan pengaruh di tubuh artai besar (Partai Demokrat ) juga tetap berlangsung sengit antara kubu Benny K Harman dgn rekan sesama partainya Itta Gah. Kubu Esthon -Tallo yg di usung Partai Gerindra dan PDS tampak percaya diri krn minim gesekan walau perebutan pengaruh sang wagub dgn gubernur (Frans Leburaya) ini sesungguhnya secara diam-diam terus saja berlangsung. PDIP konon walau tampak telah aman tetap saja masih terus bergerilya merebuit pengaruh partai-partai PPP,PKB dan PKS  plus Hanura (partai berhaluan Islam kecuali Hanura). Pergerakan PDIP ini akan meringankan beban Kubu Benny  K Harman dlm usaha merebut pengaruh DDP PD .Di luar persaingan antara calon-calon dari partai-partai yg memiliki kursi tersebut, partai-parati NON SIT juga tdk kalag gesit. Partai non sit dengan sigab membentuk koalisi BHINEKA utk mengusung calon mereka sendiri..Partai NON SIT ini yg berjumlah 19 partai dgn akumulasi 22,8 persen suara ini bagaimanapun adalah kuda hitam yg sewaktu-waktu mencuri peluang> Kabar terakhir dari dari sekian banyak peminat yg mengambil formulir ,hanya tiga yg mengembalikan formulir isian dan terakhir tinggal kubu Benny Bosu dan kubu FRITZ-USMAN (FIRDAUS) yg dinyatakan telah resmi mendaftar. Persaingan antara Kubu Bosu dgn kubu FIRDAUS masih terus berlangsung. Masih ada beberapa tahab (FIT and PHROPER). Na/mun berdasarkan isu yg santer di dengar, kubu FIRDAUS lebih besar peluangnya.Pengalaman Fritz Dju Bida ketika menjadi Wakil Bupati Kupang dan kemampuan menguasai masalah lokal menjadi modal kuat ketika harus menggandeng calon wakilnya yg terbilang seorang bankir senior (Usman Gumanti,SE). Paduan antara figur yg berpengalaman di bidang operasional birokrasi dgn ekonom (bankir) mereka klaim sebagi paduan yg saling mengisi da menjadi modal kuat memecah kebuntuan pembangnan di NTT. Fritz yg merupakan putra Sabu ini tampak sudah banyak makan asam garam politik lokal NTT sementara Usaman yg akrab di sapa Jhony lebih banyak fokus ketika membicarakan bagaomana agar investasi dapat mendarat di NTT. Bankir senior yg bertempat tinggal di Jakarta ini adalah juga putra NTT asli. Lahir di Sumba, kecil di Pulau Timor. Putra salah satu pemuka Muslim NTT dan Polisi ini tampak sekali lebih tenang menyikapi peta persaingan di pilgub kali ini. Usman Gumantik yg adalah keluarga besar Baranuri asli Ende ini tdk menjanjikan apa-apa selain kerja keras. Statemennya yg menyatakan ' kamimaju bukan utk mengalahkan atau memenangkan siapa-siapa, kami maju krn telah siap memikul beban yg selama ini di biarkan oleh para pememimpin sebelumnya'. Dua pasangan ini mengajak rakyat utk bersatu, menyatukan tekad utk sesegeramungik mengejar ketertinggalan NTT..(oleh : Max Umbu)









Tidak ada komentar: