Rabu, 27 Februari 2008

IDENTIFIKASI MARKA-MARKAS KORUPTOR

IDENTIFIKASI MARKA-MARKAS KORUPTOR


Statement atau pernyataan "perang" terhadap korupsi harus di isi dan diboboti STRATEGI,TEKNIK dan TEKNIS perang.Banyak pilihan yang dapat dipilih,namun bicara soal kecanggihan dan tercapainya sasaran/tujuan maka 2 (dua) Strategi perang yang umum.

1) Perang KONVENSIONAL (Perang Gerilya)
2) Perang MODEREN (Melibatkan segala daya potensi-efisien,efektif,murah-meriah termasuk peranan teknologi komunikasi).


Pembagian tugas terhadap sumber daya manusia (anggota/serdadu-serdadu perang) amat sangat penting.Tentu,disini ada pasukan elit (pasukan khusus) yang mempunyai kemampuan akselerasi dan daya tembus ruang (tembok birokrasi) dan ruang waktu (bekerja siang dan malam-all out).

Salah satu yang tidak kurang pentingnya,bagaimana melumpuhkan komunikasi yang sudah terbina,agar konsolidasi yang selalu di bangun dari menit-kemenit oleh para koruptor dapat di putus/dikacaukan sembari melakukan penataan data base para koruptor (KPK hanya akan menindak lanjuti data lengkap dan perlindungan saksi menjadi perhatian dan dipastikan).

MARKA (tembok penghalang/deking/beking) yang diduga keras menjadi andalan perlu di runut jejaknya.


Beberapa MODUS KORUPSI yang sangat lihai :


"Membuat akta /sertifikat tanah kritis/subur,dengan NJOP "tiggi dan tidak rasional"yang di bekingi SK Pemda (bupati,dll) utnuk mengeruk uang daerah melalui BANK DAERAH"Modus ini kerap tidak terasa/tidak sadar atau bahkan sadar dan terencana.

Masalah serius yang timbul : Investor akan berpikir 100 kali untuk berinvestasi,karena hargatanah yang berlipat-lipat (disini birokrat telah menjadi tembok penghalang investasi yang sedang digalakkan pemerintah pusat).Masyarakat perlu segera siuman dari masalah ini.


Jadi,perlu dilakukan analisis ulang terhadap perda/SK yang diduga bermasyalah (berpotensi/memiliki kecenderungan 'mengharamkan investasi").



MAX UMBU.
SALAM

Selasa, 26 Februari 2008

Tentang fantasi
Pos Kupang-26-02-08
Sebuah pertengkaran yang menyembuhkan
Oleh Marsel RobotDosen Undana Kupang, mahasiswa Program Doktor Ilmu Komunikasi Unpad
BandungSALAH satu perjumpaan paling asyik dan teramat nikmat antara sastrawan dan pengamat sastra adalah pertengkaran yang sengaja diciptakan di antara mereka. Pertengkaran menjadi kebiasaan eksentrik dan dibutuhkan untuk menyuburkan kreativitas dalam bersastra. Itulah sebabnya, mereka tidak banyak yang gemuk dan terkadang 'kemomos' lantaran banyak waktu dipakai merenung dan mencari argumentasi untuk membangun debat demi debat, hasil debat didebatkan lagi. Gara-gara semacam itu terjadi antara AG Netti dan Maria Matildis Banda beberapa waktu lalu (Pos Kupang, 16 Januari 2008). Di bawah artikel berjudul agak arogan: "Marginalia atas opini Maria Matildis Banda: Seputar Imajinasi, Fantasi dan Khayalan", Netti menyerang tulisan Maria Matildis Banda yang dimuat dalam buku 15 Tahun Pos Kupang. Tulisan Matildis Banda dalam buku itu berjudul: "Imajinasi dan Hasrat Seorang Jurnalis" (Catatan Tentang Jurnalisme Sastra). Saya menyebut pertengkaran itu sebagai pertengkaran 'di kamar dalam', oleh karena topik pertengkaran (imajinasi, fantasi, dan khayalan) terlalu eksklusif untuk digelar di meja publik, tetapi teramat keren dalam komunitas sastrawan, peminat dan penikmat sastra. Meski dalam ranah lain fantasi banyak pula digunakan.Baiklah, sebelum memasuki daerah sengketa antara Netti dan Banda, saya ingin menukilkan kedua orang yang saya kagumi ini. Saya tidak mengenal Netti secara fisik, tetapi saya sangat mengenalnya melalui telaahan sastra yang dilakukannya pada beberapa media surat kabar. Saya mengaguminya karena uraiannya sangat bernas, sistematis, dan bahkan metodis. Pengetahuan kesastraannya begitu endemik dalam aula kognisinya. Itulah sebabnya, ia mampu merantau jauh ke dalam sebuah sajak sampai pada sum-sum sajak itu. Saya mengakui itu, ketika ia menelaah beberapa sajak saya yang dimuat di Mingguan Dian (Ende) beberapa tahun lalu. Dia memang penggarap setia di ladang yang disebut sastra, sebuah bidang kajian yang gersang, tapi dia kerasan menikmati dunia yang sepi itu. Saya sangat sulit menemukan sosok seperti Netti yang bertahan hidup dalam daerah gersang seperti itu, sementara karya sastra bukan merupakan kebutuhan dalam masyarakat NTT yang masih sibuk mempertahankan taraf hidup dan belum bergerak untuk meningkatkan taraf hidup. Sedangkan Maria Matildis Banda adalah seorang sastrawati yang saya kagum bukan hanya karena sering menempelkan latar lokal pada tema besar: 'perarakan sosial' dari old society ke modern society dalam cerpen dan novelnya. Akan tetapi, yang lebih penting pula bahwa ia sanggup berkarya dengan tidak harus melalui Jakarta atau melalui Majalah Horison yang dianggap Sungai Jordan tempat pembabtisan sastrawan. Ia seorang dosen sastra Udayana (Bali), kemudian pindah ke FKIP Undana Kupang dan mengajar pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia tempat saya juga mengajar. Ia juga redaktur sastra Harian Umum Pos Kupang. Kebiasaan Maria Matildis Banda menggarap daerah keilmuan yang sarat tertib ilmiah ikut memberikan karakteristik literer cerpen dan novelnya. Gaya realisme formal, bahkan aroma deskripsi kadang begitu kental. Demikian pula, jarak fiksi dan fakta demikian dekat. Cerpen dan novelnya begitu apik dalam kesederhanaan bentuk. Ia memang bukan ahli ngobrol seperti Putu Widjaya, Danarto, Gerson Poyk, yang sering menelantarkan pembaca awam. Ia menulis cerpen dan novel dalam format literer konvensional, karakter-tokoh-tokoh ceriteranya hitam-putih sehingga mudah dipahami. Pokoknya ia tidak ingin menyiksa pembaca. Tetapi, itu tidak berarti cerpen atau novel Maria M Banda hanya sekadar album sosial yang berisikan fakta yang difiktifkan, atau lamunan sosial yang diberi baju fiksi. Kualitas cerpen Maria M Banda bukan pada lagak literer, tetapi pada tema dan warna lokal yang disodorkannya. Tentang fantasi Baiklah, perkenankan saya memasuki lokus pertengkaran dengan mengutip kembali konsep fantasi yang diutarakan oleh Matildis Banda sebagaimana dikutip oleh AG Netti dari buku 15 Tahun Pos Kupang sebagai berikut: "Fantasi sama dengan khayalan yang tidak nyata. Tidak masuk akal, dibuat-buat, mimpi yang tidak mungkin menjadi kenyataan. Fantasi adalah gambaran semu tentang sesuatu yang tidak bisa diubah menjadi kenyataan. Berfantasi sama dengan mengandai-andai yang hanya menimbulkan rasa lelah atau membawa si pengandai tenggelam dalam khayalan-khayalan yang indah berbunga-bunga. Fantasi adalah daya yang menghasilkan khayalan, berkaitan dengan gambaran obyek yang tidak mungkin dan memang tidak ada dalam kenyataan."Netti membantah pendapat itu. Merujuk pada pendapat sarjana Prancis Roger Fretigny dan Andre Viler, Netti mengatakan, fantasi merupakan kesadaran imajinatif. "Tanpa fantasi, maka daya pemikiran kita yang kerja secara diskursif akan menjadi pincang dan terkurung dalam sebuah sistem yang tertutup dan beku." Dengan beberapa kutipan lain sebagai pisau penodong, sebenarnya Netti sekadar meyakinkan bahwa fantasi adalah suatu kesadaran imajinatif, fantasi itu mewujud, dapat diwujudkan dan berguna. Jadi, fantasi merupakan proses mental yang paling dasar dalam kesadaran imajinasi manusia. Fantasi, dengan demikian, bukan daya yang menghasilkan khayalan, berkaitan dengan gambaran obyek yang tidak mungkin dan memang tidak ada dalam kenyataan sebagaimana dijelaskan Maria Matildis Banda.Singkatnya, Bila Maria M Banda mengatakan bahwa fantasi merupakan sesuatu khayalan yang tak akan terwujud, ilutif, sia-sia dan percuma, maka Netti mengatakan bahwa fantasi merupakan kesadaran imajinatif, ruh yang mempunyai daya hidup dan mampu memfasilitas energi intelektual manusia. Fantasi, oleh karena itu, suatu yang mewujud, dan dapat diwujudkan. Hemat saya, baik Netti maupun Banda hanya terlalu hemat berpikir atau tak terbiasa berpikir hermeneutis yang berusaha memandang persoalan dalam dialektika yang utuh di mana setiap unsur yang berbeda memberikan kontribusi terhadap keutuhan makna fantasi. Terasa ada yang hilang dari penjelasan mereka. Dan yang sial bahwa Netti tidak menyadari bahwa penjelasan mereka saling mendukung dan tidak ada perbedaan yang substansial. Keduanya hanya memegang dua sobekan dari sebuah kertas yang utuh. AG Netti benar ketika ia berangkat dari terminologi atau konsep fantasi sebagai metabolisme pikiran. Hakekat fantasi adalah kesadaran imajinasi. Sebagai kesadaran (imajinatif), fantasi merupakan proses mental paling inti dan paling kreatif dalam pikiran manusia, dan fantasi adalah khas manusia. Manusia hidup dalam lingkungan fantasi, dan setiap manusia mampu berfantasi baik tingkat fantasi rendah (low fantasy) maupun fantasi tinggi (high fantasy). Kemampuan manusia berfantasi yang membedakannya dengan binatang. Herder, anjing kesayangan Anda diajari cara tertentu untuk merespon. Katakan, setiap kali hendak memberikan makan kepadanya, Anda akan mengeluarkan bunyi: "ooo..." lalu disusul dengan menyodorkan piring yang berisikan makanan. Herder pun datang mendekati Anda. Kemudian ia melahap makanan yang Anda berikan. Setiap kali bunyi "ooo... " maka Herder selalu memberikan respon yang sama. Perilaku anjing itu adalah bentuk respon dari stimulus kata "ooo..." yang selalu disertai dengan tindakan memberikan makanan kepadanya. Dalam konteks ini, perilaku Herder bukan berdasarkan fantasi. Karena, ketika Anda mengeluarkan bunyi "ooo..." ia pun datang mendekati Anda dan Anda menghantam batok kepala Herder dengan palu, Herder pun tewas di depan Anda, lalu dijadikan erwe (daging anjing yang telah dibumbui dan siap disaji), lantas disuguhkan kepada tamu Anda. Jadi, berfantasi adalah proses mental yang sangat mendasar dan berpusat pada otak kanan manusia. Karena itu, Kenneth Burke, sosiolog penganjur teori Draturgi, membedakan tindakan manusia dan binatang. Menurut Burke manusia beraksi, sedangkan binatang bergerak. Beraksi berarti melibatkan fantasi, sengaja dan mempunyai maksud. Sedangkan gerakan bisa juga bermakna, bisa juga tidak, dan seringkali tidak bertujuan. Berfantasi adalah proses mental yang sengaja, kreatif, bertujuan dan bermakna. Maria Matildis Banda juga benar ketika ia mengkaji fantasi berangkat dari hasil karya. Fantasi memang sesuatu yang tidak masuk akal. Kenyataan dalam Fantasi memang sulit dijangkau. Kenyataan dalam fantasi mengalami ditorsi dan distance dengan kenyataan empirik. Pada akhirnya kenyataan fantasi adalah kenyataan fantasi. Suatu kenyataan yang dikonstruksi melalui fantasi yang kreatif, tetapi tak dapat dialami.Mari kita masuk ke 'kamar dalam' (sastra) di mana dua orang ini berdebat. Dan saya memulai masuk lokus sastra dengan menenteng ensiklopedi online Wikipedia. Ensiklopedi Wikipedia memberikan pengertian, fantasi is genre that uses magic and other supernatural forms as a primary element plot, theme, and/or setting. Jadi, unsur magik dan bentuk-bentuk supranatural yang tidak masuk akal menjadi elemen dasar dalam membangun baik plot (alur ceritera) maupun tema-tema dalam sebuah karya sastra. Unsur utama fantasi ialah ketidakmasukakalannya dan suddenly (ketiba-tibaan). Makhluk Poti Wolo yang difantasikan sebagai makhluk berkaki kuda berwajah monster, berbuluh lebat-hitam adalah makhluk yang hanya ada dalam fantasi orang Manggarai sebagai makhluk yang berurusan dengan mencabut nyawa manusia secara acak. Dalam kenyataannya makhluk Poti Wolo itu tak ada. Tetapi, fantasi makhluk Poti Wolo sangat berpengaruh terhadap kepercayaan orang Manggarai sehingga pada jam tertentu tidak boleh keluar rumah karena makhluk itu akan lewat. Ini sebuah fantasi yang dikonstruksi oleh pikiran kreatif nenek moyang orang Manggarai.Baiklah, saya ingin mempertemukan Maria Matils Banda dengan AG Neti dalam sebuah ilustrasi yang lain. Dalam sebuah situs internet dilukiskan seorang gadis telanjang, berambut pirang dan panjang, dua payudara yang menjulur menggulung awan, gadis itu mengendarai kuda berekor naga, kuda itu berlari di udara seolah turun gunung-gunung awan dan menuju bulan setengah bulat dibalut korona. Sangat jelas bahwa karya fantasi ini lahir dari pergumulan pikiran kreatif yang sangat intens, dibentuk melalui kesadaran yang mendalam dan kepekaan estetis yang luar biasa dari seseorang. Bukan sekadar kerja asal-asal untuk menghasilkan kesia-siaan. Di sinilah Netti berdiri. Akan tetapi, keseluruhan karya lukisan itu adalah kenyataan yang tidak mungkin dicapai, khayalan semata. Dan itulah kenyataan fantasi. Sampai maut menjemput Anda, tak akan ada payudara gadis mana pun yang bisa menggulung awan. Sampai kapan pun kuda tidak akan berlari di udara menuruni gunung-gunung awan dan seterusnya. Di sinilah posisi Maria Matildis Banda berdiri. Ini adalah kenyataan fantasi dikonstruksi oleh pikiran yang kreatif. Sebuah kenyataan fantasi sengaja dikonstruksi agar didekonstruksi (ditelaah) oleh orang lain. Sebagaimana hasil karya (musik, film, drama, dan sastra), fantasi dikonstruksi kreator dengan tujuan didekonstruksi oleh penikmat. Perjumpaan Netti dan Banda menjadi lebih mesrah jika keduanya berpikir lebih intens ialah bahwa obyek fantasi adalah kenyataan, kenyataan yang dialami. Dengan kata lain, sublimitas fantasi terletak pada obyek yang disubyektivikasikan dan dikreatifkan. Seorang gadis, dua buah payudara, kuda, awan, bulan adalah obyek yang dapat diindrai, suatu kenyataan empirik. Akan tetapi, proses mental seseorang mengkonstruksi ornamen-ornamen yang diambil dari sampah-sampah kenyataan itu menjadi sebentuk fantasi dan jadilah kenyataan fantasi yang memang tidak masuk akal, dan tidak dapat dicapai. Dalam karya sastra, terutama sastra klasik, kisah-kisah fantasi selalu mengandung unsur sihir, horor, monster, dewa-dewa, pahlawan atau kesatria. Jalan ceritera dan latar yang tidak nyata. Kejadian-kejadian dalam ceritera sebenarnya tidaklah masuk akal. Tetapi kejadian tersebut mengikuti alur magis dan suddenly (ketiba-tibaan). Legenda Batu Ba Daun di Larantuka mengisahkan seorang ibu yang begitu sabar meski pada akhirnya sebagai manusia ia mengelak dari kesabaran itu. Anak sang ibu yang berusia kurang lebih dua tahun kepalang rewel. Ia meminta ikan, setelah dikasih ikan meminta udang, setelah dikasih udang, meminta tripang dan seterusnya. Suatu saat, ibunya tak sanggup lagi melunasi permintaan anaknya itu. Lalu, sang ibu mengambil kulit keong di tepi pantai untuk meneteskan air susunya. Air susu itu dititipkan kepada anaknya yang agak besar. Kepada sang anak, sang ibu berpesan: "Nak, kalau adikmu menangis dan haus, berikan susu ini." Tanpa mengucapkan selamat tinggal, sang ibu pergi meninggalkan dua anaknya. Pergi jauh dan teramat jauh. Tapi, tiba-tiba dua anaknya membuntut. Semakin dibuntut semakin jauh jarak antara mereka. Sang adik yang merengek di gendongan kakaknya meminta ibu berhenti. Tapi, ibu tak menoleh, apalagi berhenti. Ketika sampai di Batu Ba Daon ia mencemplungkan diri, dan leher batu itu mereguknya, yang tertinggal hanya rambut sang ibu yang terjuntai di bibir batu. Kedua anaknya meratapi sambil mengelus rambut ibunya. Air susu ibu di kulit keong tetap penuh, setiap kali si kecil minum dan habis, maka air susu ibu menggenang lagi pada kulit keong hingga penuh dan seterusnya. Tak banyak orang yang mencoba secara kualitatif mengkorelasikan fantasi dalam legenda Bato Ba Daon ini dengan misalnya melankolisme lagu-lagu Flores Timur, dan lagu-lagu mereka yang selalu mengandung syair yang berhubungan dengan laut, penyesalan nasib, dan selalu mengajak bale nagi (pulang kampung). Apakah orang Flores Timur sampai hari ini mencari ibu mereka? Dan masih banyak lagi kisah lisan yang menggambarkan fantasi nenek moyang kita. Dalam kazanah sastra dunia kita mengenal kisah Mahabrata, kisah Odisus, kisah Ramayana, kisah Seribu Satu Malam dan lain-lain.Dalam sastra tulis, fantasi sesungguhnya muncul ketika George MacDonal, penulis asal Skotlandia dalam novelnya berjudul: The Princess and the Goblin dan satu lagi berjudul Phantastes. Karya-karya MacDonal memberikan inspirasi kepada penulis- penulis lain terutama JRR Tolkien dan CS Lewis. Bahkan pada abad rasional ini kekuatan fantasi justru menguasai dunia. Lihat saja sukses JK Rowling pengarang novel. Ia menjadi wanita terkaya dunia karena fantasinya sangat memukau dalam buku-buku Harry Potter. Beberapa film yang diambil dari ceritera Harry Potter mencapai rating tertinggi, tertutama film The Lord of the Rings yang disutradarai oleh Peter Jackson. Sejak tahun 1975 para penerbit, seniman, sastrawan, kaum intelektual yang tertarik pada fantasi mengadakan konferensi tiap tahun di setiap kota berbeda. Pada acara ini biasanya diberikan penghargaan terhadap karya fantasi yang terhebat. Sayangnya, serangan Netti menjadi rendah mutunya ketika menyerempet hal yang bersifat merendahkan profesi, terutama ketika Netti terlalu arogan dengan sejengkal argumentasi dan memamerkan pustaka lamanya dengan mengatakan kepada Maria Matildis Banda: "dengan demikian, teori sastra Maria Matildis Banda tentang imajinasi, fantasi, khayalan pada gilirannya mencederai citra Maria Matildis Banda sendiri sebagai dosen sastra." Padahal, uraian Netti tidak lebih benar dari argumetasi Maria Matildis Banda. Lebih ngawur lagi ketika Netti mengatakan bahwa tulisan Maria Matildis Banda dapat mengurangi kualitas buku 15 Tahun Pos Kupang. Ah, yang benar Bung! Jangan terlalu rajin berpikir generatif, nanti terperosok ke dalam cara berpikir masif. Sedangkan uraian Anda hanya satu sobekan yang tak lengkap tentang fantasi dan hanya menjadi lengkap jika digabungkan dengan sobekan yang dipegang oleh Maria Matildis Banda. Meski demikian, bagi saya, inilah pertengkaran yang menyembuhkan. Sebab, argumentasi kedua orang ini secara substansial saling melengkapi. Perbedaan tidak selalu bertentangan, dan dua orang yang terlibat berdebat hanya cara khas untuk merampungkan keutuhan mengenai konsep fantasi. Tetapi, pertengkaran ilmiah seperti ini harus keluar dari lokus yang melecehkan dan berusaha mengurangi hasrat tendensius. Saya kira Bung Netti hanya sengaja lupa pepatah kuno: "dalam ilmu silat tidak ada yang juara dua, dan dalam silat ilmu tidak ada yang juara satu." *

SOGOK-GOSOK-GASAK -GESEK awas GOSONG MAIN MATA UANG DI PILKADA/PILGUB NTT

* Kontribusi calon ke parpol Dibicarakan setelah penetapanKUPANG, PK--25-02-08

Partai Politik (Parpol) tidak menetapkan secara khusus besarnya kontribusi dari calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Angka nominal uang disesuaikan dengan kemampuan calon. Pembicaraan mengenai hal itu dilakukan setelah keluarnya surat rekomendasi atau surat keputusan penetapan sebagai calon yang diusung parpol dimaksud dalam pemilu kepala daerah (pilkada). "Kesepakatan tidak pada angka tapi ada kontribusi calon. Hal itu dibicarakan dengan calon sesuai dengan kemampuan mereka. Kontribusi akan dibicarakan detail ketika bakal calon diakomodir. Kalau pada saat mendaftar tidak dipungut biaya," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Propinsi NTT, Abdul Syukur Dapabeang, saat ditemui di Sekretariat Gerakan Pemuda Anshor di Kelurahan Airmana, Kupang, Minggu (24/2/2008).Dapabeang mengakui, calon bupati dan wakil bupati, Drs. Landoaldus Mekeng dan Drs. Fransiskus Sura (paket Mesra) memberi kontribusi Rp 100 juta karena mendapat PPP sebagai pintu masuk ke Pilkada Sikka."Uangnya diberikan setelah mereka mendapat rekomendasi. Selanjutnya, uang itu dibagi dengan komposisi 60 persen untuk DPC PPP Sikka dan 40 persen untuk DPW PPP. Uang itu akan dipergunakan untuk konsolidasi partai dan memperkuat mesin politik partai. Jadi, tidak dipergunakan untuk kepentingan pengurus orang per orang. Semua sangat terbuka," katanya.Pembicaraan harga pintu pada pilkada gubernur, Dapabeang mengatakan, itu ada tapi yang berwenang menentukan adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP. "Kontribusi akan dibicarakan detail ketika bakal calon diakomodir," ujar Dapabeang.Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD PD) Propinsi NTT, Ir. M Viktor Manurung, M,Sc, mengatakan, Partai Demokrat tidak memungut biasa sepersenpun dari bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftarkan diri. "Tidak ada kewajiban dari calon saat mendaftar. Memang ada janji-janji politik calon tapi itu lebih untuk membesarkan Partai Demokrat jika yang bersangkutan terpilih kelak," kata Manurung saat dikonfirmasi via telepon, Minggu sore. Partai Demokrat telah menetapkan Beny K Harman dan Drs. Alfred Kasse menjadi calon gubernur dan wakil gubernur. "Pak Beny itu adalah kader Demokrat juga. Jadi partai pungut biaya," katanya.Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar NTT, Gustaf Jacob, S.H, menegaskan, Partai Golkar tidak memungut biaya apapun bagi setiap kandidat yang ingin mendaftar menjadi calon gubernur dan wakil gubernur.Gustaf yang ditemui di kantornya di Jalan A Yani, Kelurahan Oeba, Kupang, Sabtu (23/2/2008), mengatakan hal ini untuk mengklarifikasi informasi yang berkembang bahwa ada oknum calon Gubernur NTT dari Partai Golkar yang meminta uang kepada seorang pengusaha di Kota Kupang sebesar Rp 200 juta dengan alasan untuk dipakai membayar biaya pintu masuk di Partai Golkar. Gustaf tidak menyebut nama oknum calon gubernur dan nama pengusaha tersebut.Hasil SLI hanya isuMengenai hasil survai Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyangkut nama-nama bakalo calon gubernur NTT dari Partai Golkar, Gustaf mengatakan, hasil SLI yang selama ini disebarluaskan hanya sebatas isu, dan isu tersebut tidak benar. "Hingga saat ini DPP Partai Golkar belum mengiri hasil SLI ke DPD I Partai Golkar NTT. Sesuai prosedur, kalau hasil SLI tersebut sudah diterima dari DPP Partai Golkar barulah DPD I Partai Golkar NTT mengumumkan ke publik hasil SLI tersebut," kata Gustaf.Gustaf menjelaskan, sesuai prosedur partai setelah diumumkan hasil SLI oleh DPD I Partai Golkar NTT baru dibuka pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT di DPD I Partai Golkar. Setelah pendaftaran bakal calon, lanjutnya, baru dilakukan konvensi untuk mencari figur mana yang keluar sebagai calon gubernur dari Partai Golkar NTT. "Jadi, perlu saya tegaskan lagi bahwa hasil SLI yang selama ini dihembuskan ke publik adalah tidak benar. Itu hanya isu saja. Karena sampai saat ini pihak DPP Partai Golkar belum mengirim hasil SLI," tegas Gustaf. (aca/mar)

TIM SELEKSI PANWAS PILGUB NTT-DIBENTU-MENEMUKAN BENTUK

Dibentuk, tim seleksi Panwas Pilgub
KUPANG, PK --26-02-08

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi NTT, Senin (25/2/2008), membentuk tim seleksi Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) NTT. Tim seleksi terdiri dari unsur-unsur fraksi Dewan.Anggota Tim Seleksi Panwas Pilgub NTT, adalah Marthen Darmonsi (Fraksi Partai Golkar), Yohanes Sehandi (Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/PDIP), Daniel Taolin (Fraksi Partai Penegak Demokrasi Indonesia/PPDI), Petrus Jeer (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa/PKB), Hendrik Bire (Fraksi Partai Damai Sejahtera/PDS) dan Yahidin Umar dari Fraksi Gabungan (PPP). Tim seleksi diumumkan Ketua DPRD NTT, Drs. Mell Adoe beberapa saat sebelum menutup rapat paripurna dengan agenda pengajuan empat rancangan peraturan daerah (Ranperda), di ruang sidang Dewan, Senin (25/2/2008). Keempat ranperda dimaksud adalah Ranperda tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, Ranperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Ranperda tentang Pelayanan Publik dan Ranperda tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Mell Adoe menegaskan, Anggotaan Panwas Pilgub NTT berjumlah tiga orang, terdiri dari unsur kejaksaan, kepolisian dan tokoh masyarakat. Jumlah anggota panwas yang hanya tiga orang itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu.Pasal 129 ayat 3 UU No 22/2007 menyatakan bahwa dalam hal penyelenggaraan pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah, yang akan berlangsung sebelum terbentuknya Banwaslu berdasarkan UU ini, pembentukan panwas pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum UU diundangkan.Meski demikian, mekanisme perekrutan anggota panwas tetap mengacu pada UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005. Sementara pengelolaan dana Panwas tetap mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 44 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.Komposisi beserta jumlah anggota Panwas Pilgub berbeda dengan Panwas sebelumnya yang berjumlah lima orang, yakni dari unsur kejaksaan, kepolisian, tokoh masyarakat, akademisi dan pers. Tentang jumlah anggota panwas sebanyak tiga orang, kembali ditegaskan Mell Adoe ketika menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, usai rapat paripurna.Lebih lanjut, Mell Adoe mengatakan, tim seleksi akan menyeleksi masyarakat yang memasukkan lamaran ke Sekretariat DPRD NTT. "Dari tiga anggota panwas, hanya satu yang diseleksi yaitu dari unsur tokoh masyarakat. Duanya, yaitu dari unsur kejaksaan dan kepolisian ditunjuk langsung oleh atasannya," kata Mell Adoe.Secara normatif, waktu pembentukan Panwas Pilgub yang ditandai dengan pelantikan anggota Panwas, yakni 21 hari sejak penyerahan surat pemberitahuan Dewan kepada kepala daerah dan wakilnya. DPRD menyerahkan surat dimaksud kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada tanggal 15 Januari 2008 sehingga Panwas Pilgub harus dilantik pada tanggal 10 Maret 2008.Berbagai pihak mengkhawatirkan proses pembentukan panwas akan molor mengingat hingga Senin kemarin, DPRD NTT baru mengeluarkan pengumuman dimulainya proses rekruitmen calon anggota Panwas Pilgub dan waktu yang tersisa hanya 14 hari.Setelah terbentuk, Panwas Pilgub di tingkat propinsi akan membentuk Panwas Pilgub di tingkat kabupaten/kota di NTT. Selanjutnya, secara berjenjang Panwas kab/kota akan membentuk panwas kecamatan dan panwas kecamatan merekrut seorang panwas di tingkat desa/kelurahan.Mell Adoe mengatakan, DPRD NTT optimis bahwa Panwas di semua tingkatan akan terbentuk dalam waktu dua minggu tersisa. Ia membantah bahwa lambatnya pembentukan Panwas bermotif untuk memperlemah fungsi pengawasan terhadap proses Pilkada.DP4 bermasalahAnggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Propinsi NTT, John Depa mengungkapkan, Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diserahkan Pemerintah Propinsi NTT ke KPUD, bermasalah.Kepada wartawan di sekretariat KPUD NTT, Sabtu (23/2/2008), John Depa mengatakan, ada empat kabupaten yang DP4-nya bermasalah, yakni Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah dan Kabupaten Flores Timur."Masalahnya terletak pada format data. Empat kabupaten itu format datanya dalam bentuk P4B, semestinya harus dalam format DP4. Kami membayangkan petugas akan tidak optimal karena data dalam format P4B tidak sesuai dengan format A1KWK sehingga pemasukan data dasar bisa tersendat. Kalau format DP4 itu sesuai dengan format A1KWK sehingga tidak membingungkan, karena tabelnya sesuai," ujar John Depa.Untuk mengatasi masalah tersebut, demikian John Depa, tim dari pemerintah propinsi sudah turun ke empat kabupaten itu untuk membantu KPUD setempat dan pemerintah daerah membuatnya dalam format DP4. (aca)
"Tak ada pertanda buruk"TRAGIS. Mungkin kata inilah yang paling tepat mengungkapkan peristiwa mengenaskan di Dusun II Taterek, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur. Betapa tidak, tiga bersaudara, Bernadinu Fernandez (12), Sebastian Fernandez (21) dan Gidu Kaitanu Kabral (25) meninggal pada tempat dan waktu yang sama pula.Keluarga asal Baukau, Timor Timur (Timor Leste sekarang), baru saja menetap di Desa Manusak sejak bulan Desember 2007. Sebelumnya mereka menetap di kamp pengungsi di Naibonat. Rumah sederhana setengah tembok ukuran 5X6 meter yang mereka tempati sekarang ini dibangun TNI. Sebagian dinding atas dari bebak (pelepah gewang yang kering), lantai tanah dan beratap seng. Tiga jenazah tersebut dijejer dalam peti pada ruangan tengah rumah itu. Hanya tersisa sekitar dua meter saja ruang kosong. Dalam ruang itu terdapat satu meja tempat lilin. Setiap peti jenasah dijaga seorang keluarga sedangkan kerabat lainnya berada di halaman depan rumah. Lantaran kapasitas lampu listrik terbatas, warga meminjam genzet ukuran satu kilowatt untuk menambah jumlah mata lampu sehingga rumah duka lebih terang di malam hari.Kepala Desa Manusak, ZH Ingunau sempat berkunjung di rumah duka sekitar pukul 19.30 Wita, semalam. Dia datang untuk memberi peneguhan kepada warganya yang dirundung duka. "Ini peristiwa karena banjir. Kita harus mempublikasikan keadaan ini sehingga bisa menjadi perhatian," ujar Kades Ingunau.Keluarga pun tidak berkeberatan. Ketua peguyuban Baukau di tempat itu, Igidiu Sarmento dan pemuka lainnya, Ojorio Fernandes juga ikut bergabung dengan Kades menjelaskan peristiwa itu kepada wartawan.Rumah duka tersebut letaknya sekitar 36 kilometer dari Kupang. Tepat di Kilometer 33 Jalan Timor Raya, ada cabang masuk ke kanan, itulah jalan menuju Manusak. Melintasi jalan yang berlubang sekitar tiga kilometer, barulah tiba di rumah duka. Banyak warga eks Timtim berkumpul di rumah duka. Saling meneguhkan.Di desa itu cukup banyak rumah yang dibangun TNI. Antara satu rumah dengan rumah yang lainnya tidak ada tanaman. Saat musim penghujan seperti sekarang ini, halaman becek berlumpur.Keluarga Anton Fernandez tergolong sederhana. Dalam kesederhanaan hidupnya, Anton tetap menopang anaknya, Sebastian Fernandez ikut kuliah. Pekan lalu, Sebastian baru mendapat surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa Manusak, ZH Ingunau. Surat keterangan ini untuk meringankan beban biaya di kampus Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira-Kupang). "Aduh, jadi yang meninggal ini anak yang baru saja saya tandatangani surat keterangan tidak mampu untuk kebutuhan kuliahnya," ujar Kades Manusak agak terperanjat.Saat didatangi di rumah duka, keluarga terlihat seperti kehabisan air mata. Hanya mama Ana Kontilde Fernandez yang sesekali menangis. Kontilde sering berucap dalam bahasa daerah sehingga sulit dipahami artinya.Anton mengizinkan wartawan memotret peti jenazah anak-anaknya. "Boleh saja pak," ujar Anton yang saat itu mengenakan baju kumal berwarna gelap serta celana pendek berwarna putih. Ia nampak lusuh dan tak bersemangat seperti istrinya yang tak henti-hentinya menangis. Anton pun bersedia meladeni pertanyaan wartawan. Suaranya terdengar lirih dan sangat parau. Sesekali terlihat punggung tanggannya menyeka air mata yang mengalir dari kedua sudut matanya."Apa ada tanda-tanda sebelum kejadian ini?" "Kami mimpi buruk saja tidak. Jadi peristiwa ini benar- benar mengejutkan kami semua. Kami tidak mendapatkan tanda apa-apa," demikian Anton Fernandez. (marsel ali)

Jumat, 22 Februari 2008

PAKET CAGUB BIJAK...Be Jack


Mayjen Purn (marinir) Beny Balukh-Usman Abubakar (Jhony Abubakar)
PAKET ( BIJAK - Be… JACK )
Siap bertarung dalam Pilgub-NTT (2008-2013)













Photo: Mayor Jenderal (Marinir)
Beny Balukh
(Semasa Masih aktif di Militer AL)
Semakin memburuknya perekonomian nasional ,daerah sampai pelosok pedesaan akibat terpaan badai krisis ekonomi global yang dipicu dan dipacu oleh membumbungnya harga minyak dunia dan kelangkaan sumber bahan baku produkasi membuat kita calon pemimpin,pemimpin dan rakyat harus sudah mulai melakukan koreksi menyeluruh terhadap modal,model,modul dan modus pembangunan.Strategy,teknis dan taktis permasyalahan pembangunan jelas sedang diterpa ujian dan masih jauh dari pujian.
Pembangunan daerah (NTT) miniature rencana pembangunan nasional (pembangunan manusia seutuhnya-memanusiakan manusia),maka pilar ipoleksosbud,Huk-HAM,hankam harus bisa menjadi pelor dan bukan sekadar piar.
Demokrasi harus dapat menjadi de-markasi (pemberi batas yang jelas) antara cara-cara hidup yang menciderai demokratisasi, sehingga batas tegas antara demokrasi dan anti demokrasi tidak terjebak wilayah abu-abu (grey area/politik buta menjadi politik “tuba” bagi rakyat). Endingnya hakyat terjebak derma-kisah,derma-kasih,derma-kasi dan bahkan derma-kasus.Drama derma (politik memberi dan menerima-take and give) telah menjalar sampai akar rumput (new mode-modus).Disisi lain banyak para birokrat dan pengusaha asik-asik (koor bareng/ sama kan suara) menina bobokan rakyat dengan berbagai janji-janji muluk (modus politik-janji sekarang tunggu waktu yang akan menjawab-entah kapan).Ini yang dinamakan akur (bukan a-kur/a-koor) yang harus sesegera mungkin di hentikan. Politik semacam ini perlu sesegeramungkin di KIR (koreksi-introspeksi-responsibi I lity) ulang/setiap saat (hukum dan oleh rakyat).Kita harus care terhadap nasib rakyat yang sedang dirundung penderitaan tak ber ujung (care-fully). Lingkaran beracun (cyrcle of poison) pada epicentrum/pusat sumbu kekuasaan/penguasa/birokrasi (borokrasi) yang bermesraan /kongkow (tuba dianggap tabu) perlu segera di Therapy-bukan di Terapin) dengan “suara/kedaulantan rakyat melalui pilkada/pilgub).Kedaulatan rakyat (suara-pemilih) ini sesungguhnya merupakan palu godam (GADA dan TONGKAT bukan sekedar memberi hiburan bagi rakyat-tapi lambang dan lembing kedaulatan rakyat).Rakyat harus be-King dan The King (jadi Raja-dilayani) dan menjadi deking pembangunan yang bermartabat (martabat rakyat harus terjaga-tidak bisa di perjual belikan-barang dagangan politik). Suara/kepercayaan rakyat memiliki nilai bukan harga.Bagaimana meng-ukur,meng-ukir dan meng-akurkan suara rakyat sehingga dapat menjadi Modal-model-modul dan modus dalam membangun NTT, harus menjadi syarat utama cagub/cawagub NTT periode (Thn. 2008-2013).

Mayjen Purn (Marinir) Beny Balukh dan patnernya Usman Gumantik Abubakar (Jhony Abubakar) memberi singkatan nama pasangan keduanya “ BIJAK”, karena mencermati kondisi NTT sampai dengan akhir-akhir ini semakin marak dengan hiruk pikuk pilgub yang semakin tidak menentu, membuat paket BIJAK ini meyatakan sikap serius untuk mengambil bagian dalam perhelatan pesta demokrasi ini.Karena bila tidak, dikhawatirkan “ Nasib dan masa depan NTT akan ditentukan orang lain”.

BIJAK terkadang diplesetkan juga oleh kalangan tertentu sebagai Be…Jack.Dan agar lebih akrab dengan gaya muda-mudi (pemuda itu aset jangan di hasut.Generasi muda itu : pemadu-pemandu dan pemudah sedangkan geberasi tua bukan sekadar monument hidup tapi dokumen hidup yang bersinergi dengan pemuda) di plesetkan Be….Jack man…Istilah ini membawa pesan moral yang cukup dalam. “Bijak itu ke-bajik-an dan harus menjiwai setiap kita,Bijak itu juga mampu mem-bujuk walau BAJING(maling/ pencuri) sekalipun untuk kembali kejalan yang benar (tanpa kekerasan) untuk secara bersama-sama ikut bersama seluruh agen pembangunan di daerah untuk mem-BAJAK/bekerja/unjuk kerja dan unjuk kinerja.”demikian kata Pak Beny .Lebih lanjut beliau katakan “ Istilah ini di pakai,bukan sekadar untuk gagah-gagahan,tetapi lebih jauh adalah membawa pesan moral bagi setiap kita sekaligus memberi jiwa/roh pada visi-misi paket ini . Pemimpin harus mau Nyekar (turba) menyambangi rakyatnya yang telah,sedang dan akan mati rasa,mati harapannya,mati masa depannya.Dan jangan Nyakar (cakar-cakaran) antara rakyat dangan pemimpinnya atau antara rakyat dengan rakyat.Ini semuanya harus di TAKAR dan jangan di TUKAR.Labih lanjut MEKARkan harapan/keinginan rakyat.Tidak boleh di antara kita MAKAR-MANGKIR kontrak politik dan sosial yang telah dibuat bersama rakyat”.
Lebih lanjut beliau berujar “dimana posisi setiap kita (memposisikan diri) dan kita harus sepakat mau mulai dari mana dan akan kemana ketika di NTT, ada pilihan untuk menjadi KISAH- ASIK- SAKSI- AKSI - SIKSA yang bermuara pada KASIH juga SAYANG di antara kita.Ambil contoh,untuk kisah korupsi (ASIK) dimana/bagaimana kita memposisikan diri kita?.Apa kita ikut ASIK-ASIK?, ataukah kita memposisikan diri sekedar hanya sebagai SAKSI?,atau kita telah berperan ber-AKSI memberantasnya?,atau apakah kita telah dan akan menjadi salah satu obyek/SIKSA korupsi?.Yang jelas setiap kita dituntut untuk berperan aktif .Yang jelas dan pasti tidak ada istilah AMAN bagi para koruptor bila saya nanti mendapat kepercayaan menjadi NTT-1.Lebih jauh juga ,tidak ada yang IMUN/IMUNISASI (kebal) dari penyakit KKN ini. Saya pun berharap tidak ada yang meng-IMANinya, dan meng AMINkan perbuatan korupsi/KKN. Biasanya KKN/koruptor juga ada IMAMnya/God Fathernya dengan rantai beracun (circle of poisonnya) kita akan hancurkan”. “Korupsi (KKN) itu merupakan sikap/tindakan RAKUS yang mengambil jalan pintas yang tidak pantas dan harusnya di pantang, KKN telah me-RASUK dan me-RUSAK dan lebih jauh ter-KURASnya potensi segala sumber daya di daerah.Jangan ada istilah SUKAR namun kita harus ber-SUKUR karena kita masih diberi kesempatan untuk turut andil/berperan dan mari kita bentuk aliansi strategis, konstruktif dan efektif untuk membabat penyakit KKN ini. Bila di percaya memimpin NTT nantinya ,maka saya sudah siapkan solusi yang bukan sekadar selisih kecil dari selusin permasyalahan di daerah kita.

Terhadap modus politik yang membingungkan rakyat ,apa yang akan bapak sikapi tanya penulis “Politik POCO-POCO (maju kena-mundur kena/dapat) atau politik PICA-PICA yang mirip politik warisan penjajah (devide et impera) di NTT oleh sekalangan “yang berkepentingan” akan menjadi prioritas saya juga nanti. Seperti yang adik katakan waktu lalu kalau “dalam pelukan ada pelakon,dan ada pelakon dalam pelukan” itu banyak benarnya dan itu bagi kita merupakan warning dan saya tidak akan WORRY(ragu), bersama rakyat kita nyatakan WAR (perang) terhadap modus jahat tersebut “sergah Pak Beny.

Bidang Ekonomi bagaimana Pak?,tanya penulis lagi “ modal utama kita sumber daya daerah yang akan disinergikan dengan proses produksi (teknologi tepat guna/sasaran) yang bersifat massal, market dan distimulasi managemen usaha yang efektif serta permodalan dalam dan luar negeri, mesin ekonominya kita perbaiki. Potensi laut akan mendapat perhatian (lumbung pangan abadi). Untuk jelasnya bagaimana segala potensi sumber daya kita di kelola saya ajak mari kita kunjungi web-site yang telah di buat konsultan kami. Disitu kita akan lihat bagai mana telah dipersiapkan formulasi di bidang kesehatan (mis:kapsul malaria/Demam berdarah, teknologi fortifikasi makanan lokal yang kaya asam amino artinya lebih maju ,bukan sekadar kurang kalori protein lagi dan semuanya dengan bahan baku lokal kita ), konstruksi (raw material), pendidikan (memacu pertumbuhan ilmu alam) ,dan seterusnya. Penyakit malaria merupakan salah satu biang dari kemiskinan di daerah kita.Ancaman lost generation terus menguntit kita.



Sikap sabar mencermati kondisi politik NTT bermuara pada pernyataan kesediaan untuk dicalonkan sebagai pasangan/paket cagub/cawagub memang santer terdengar (mempertanyakan kesediaan paket ini).Sikap sabar ini cukup beralasan karena adanya tekanan dan titipan politik serta kesepakatan yang tidak bulat (tidak rasional).



REKAM JEJAK KARIER KEMILITERAN Mayjen Purn (marinir) BENY BALUKH ,SAMPAI DENGAN TAHUN 1997
PAKET CAGUB NTT PERIODE 2008-2013
( BIJAK- Be... Jack )

Dari data yang ada rekam jejak kemiliteran Myejen Purn (marinir) Beny Balukh ,diantaranya :
Cesoc Field Artillery Scholl USA tahun 1972,USMC COMM & Staff CLG USA Thn 1983,Orientasi bidang kejuangan Tahun 1984,Sus Atase pertahanan/Intek Start Thn 1988,Kra XXV Lemhanas Tahun 1992/1993 dan Sussospol ABRI VII Thn 1994/1995.
Pendidikan Non Kemiliteran yang sempat diikuti :
antaralain,Tar SU MPR RI thn 1990,American Languge Vourse Tahun1982, Tar (Penataran P4) Pola Calon Penatar 144 jam Tkt Nasional Tahun 1995.
Jabatan yang pernah dipercayakan /diemban :
Pus KKO/Yon Hub/Pasi-4 (Log) Pus KKO/Yon Hub /Kie "A"/Dan Armada/Pasko Arma/Sat Komlek/Pasi-2 (Ops).Hankam/Kogasgab/Den Kom BTP-5/Dan Komar/Yon Komlek/Wadan, Komar/Menbanmin Mar/Yon Komlek/PGS Dan,Komar/Menbanmin Mar/Yon Komlek/Dan,hankam/Seskoal/Dep.Stra/Bag Nas/KA,Korman/Brigif-2/Yonif-2/Dan, Komar/Brigif-2/SOPS/PA,Mabes ABRI/As Athan RI Ur Laut Washington DC-USA,Kormar/Brigif-2/Dan,Komar/Kepala Staf. Mabes ABRI/Sesko ABRI/Tanaga Ahli Tk.II Bid.Iklat,dan Mabes ABRI/Sesko ABRI/Wadan.Tugas Operasi Seperti :SEROJA (1975) sebagai Wa Pasiops/Dandenkom BTP-5/Pasmar-1,dan SEROJA 1985 sebagai Dan Satgab Badik,BTP-2 Nar/Dan Sektor Viqueque.
Tugas Luarnegeri :
USA-1972 :Pendidikan Kecabangan, Philipina (1977) Latihan, USA (1983) Pendidikan Sesko,USA (1988) Penugasan di KBRI/AS Athan Urusan Laut, Vietnam (1992) Study Banding, Thailand (1993) Study Banding, Khambodja (1993) Meninjau, Mianmar (1993) Studi banding, RRC (1994) Study Banding, Malaysia (1996) Direktur Latihan Bersama Indonesia-Malaysia
Tanda-tanda Jasa yang pernah diterima :
BT. Yudhadarma Nararya, BT. Jalasena Nararya, SL. Seroja,,Vet.Pemb. Kemerdekaan RI,SL,Kesetiaan XXIV,SL. Dwidya Sistha, The Legion Of Merit (USA).
Cacatan :Pernah menjabat sebagai Ket Fraksi ABRI di DPR/MPR-RI, Wakil Badan Ptprita Batam dan terakhir sampai dengan sekarang sebagai Penasehat Badan Otorita Batam.
Oleh : Max Umbu




Semakin memburuknya perekonomian nasional ,daerah sampai pelosok pedesaan akibat terpaan badai krisis ekonomi global yang dipicu dan dipacu oleh membumbungnya harga minyak dunia dan kelangkaan sumber bahan baku produkasi membuat kita calon pemimpin,pemimpin dan rakyat harus sudah mulai melakukan koreksi menyeluruh terhadap modal,model,modul dan modus pembangunan.Strategy,teknis dan taktis permasyalahan pembangunan jelas sedang diterpa ujian dan masih jauh dari pujian.
Pembangunan daerah (NTT) miniature rencana pembangunan nasional (pembangunan manusia seutuhnya-memanusiakan manusia),maka pilar ipoleksosbud,Huk-HAM,hankam harus bisa menjadi pelor dan bukan sekadar piar.
Demokrasi harus dapat menjadi de-markasi (pemberi batas yang jelas) antara cara-cara hidup yang menciderai demokratisasi, sehingga batas tegas antara demokrasi dan anti demokrasi tidak terjebak wilayah abu-abu (grey area/politik buta menjadi politik “tuba” bagi rakyat). Endingnya hakyat terjebak derma-kisah,derma-kasih,derma-kasi dan bahkan derma-kasus.Drama derma (politik memberi dan menerima-take and give) telah menjalar sampai akar rumput (new mode-modus).Disisi lain banyak para birokrat dan pengusaha asik-asik (koor bareng/ sama kan suara) menina bobokan rakyat dengan berbagai janji-janji muluk (modus politik-janji sekarang tunggu waktu yang akan menjawab-entah kapan).Ini yang dinamakan akur (bukan a-kur/a-koor) yang harus sesegera mungkin di hentikan. Politik semacam ini perlu sesegeramungkin di KIR (koreksi-introspeksi-responsibi I lity) ulang/setiap saat (hukum dan oleh rakyat).Kita harus care terhadap nasib rakyat yang sedang dirundung penderitaan tak ber ujung (care-fully). Lingkaran beracun (cyrcle of poison) pada epicentrum/pusat sumbu kekuasaan/penguasa/birokrasi (borokrasi) yang bermesraan /kongkow (tuba dianggap tabu) perlu segera di Therapy-bukan di Terapin) dengan “suara/kedaulantan rakyat melalui pilkada/pilgub).Kedaulatan rakyat (suara-pemilih) ini sesungguhnya merupakan palu godam (GADA dan TONGKAT bukan sekedar memberi hiburan bagi rakyat-tapi lambang dan lembing kedaulatan rakyat).Rakyat harus be-King dan The King (jadi Raja-dilayani) dan menjadi deking pembangunan yang bermartabat (martabat rakyat harus terjaga-tidak bisa di perjual belikan-barang dagangan politik). Suara/kepercayaan rakyat memiliki nilai bukan harga.Bagaimana meng-ukur,meng-ukir dan meng-akurkan suara rakyat sehingga dapat menjadi Modal-model-modul dan modus dalam membangun NTT, harus menjadi syarat utama cagub/cawagub NTT periode (Thn. 2008-2013).

Mayjen Purn (Marinir) Beny Balukh dan patnernya Usman Gumantik Abubakar (Jhony Abubakar) memberi singkatan nama pasangan keduanya “ BIJAK”, karena mencermati kondisi NTT sampai dengan akhir-akhir ini semakin marak dengan hiruk pikuk pilgub yang semakin tidak menentu, membuat paket BIJAK ini meyatakan sikap serius untuk mengambil bagian dalam perhelatan pesta demokrasi ini.Karena bila tidak, dikhawatirkan “ Nasib dan masa depan NTT akan ditentukan orang lain”.

BIJAK terkadang diplesetkan juga oleh kalangan tertentu sebagai Be…Jack.Dan agar lebih akrab dengan gaya muda-mudi (pemuda itu aset jangan di hasut.Generasi muda itu : pemadu-pemandu dan pemudah sedangkan geberasi tua bukan sekadar monument hidup tapi dokumen hidup yang bersinergi dengan pemuda) di plesetkan Be….Jack man…Istilah ini membawa pesan moral yang cukup dalam. “Bijak itu ke-bajik-an dan harus menjiwai setiap kita,Bijak itu juga mampu mem-bujuk walau BAJING(maling/ pencuri) sekalipun untuk kembali kejalan yang benar (tanpa kekerasan) untuk secara bersama-sama ikut bersama seluruh agen pembangunan di daerah untuk mem-BAJAK/bekerja/unjuk kerja dan unjuk kinerja.”demikian kata Pak Beny .Lebih lanjut beliau katakan “ Istilah ini di pakai,bukan sekadar untuk gagah-gagahan,tetapi lebih jauh adalah membawa pesan moral bagi setiap kita sekaligus memberi jiwa/roh pada visi-misi paket ini . Pemimpin harus mau Nyekar (turba) menyambangi rakyatnya yang telah,sedang dan akan mati rasa,mati harapannya,mati masa depannya.Dan jangan Nyakar (cakar-cakaran) antara rakyat dangan pemimpinnya atau antara rakyat dengan rakyat.Ini semuanya harus di TAKAR dan jangan di TUKAR.Labih lanjut MEKARkan harapan/keinginan rakyat.Tidak boleh di antara kita MAKAR-MANGKIR kontrak politik dan sosial yang telah dibuat bersama rakyat”.
Lebih lanjut beliau berujar “dimana posisi setiap kita (memposisikan diri) dan kita harus sepakat mau mulai dari mana dan akan kemana ketika di NTT, ada pilihan untuk menjadi KISAH- ASIK- SAKSI- AKSI - SIKSA yang bermuara pada KASIH juga SAYANG di antara kita.Ambil contoh,untuk kisah korupsi (ASIK) dimana/bagaimana kita memposisikan diri kita?.Apa kita ikut ASIK-ASIK?, ataukah kita memposisikan diri sekedar hanya sebagai SAKSI?,atau kita telah berperan ber-AKSI memberantasnya?,atau apakah kita telah dan akan menjadi salah satu obyek/SIKSA korupsi?.Yang jelas setiap kita dituntut untuk berperan aktif .Yang jelas dan pasti tidak ada istilah AMAN bagi para koruptor bila saya nanti mendapat kepercayaan menjadi NTT-1.Lebih jauh juga ,tidak ada yang IMUN/IMUNISASI (kebal) dari penyakit KKN ini. Saya pun berharap tidak ada yang meng-IMANinya, dan meng AMINkan perbuatan korupsi/KKN. Biasanya KKN/koruptor juga ada IMAMnya/God Fathernya dengan rantai beracun (circle of poisonnya) kita akan hancurkan”. “Korupsi (KKN) itu merupakan sikap/tindakan RAKUS yang mengambil jalan pintas yang tidak pantas dan harusnya di pantang, KKN telah me-RASUK dan me-RUSAK dan lebih jauh ter-KURASnya potensi segala sumber daya di daerah.Jangan ada istilah SUKAR namun kita harus ber-SUKUR karena kita masih diberi kesempatan untuk turut andil/berperan dan mari kita bentuk aliansi strategis, konstruktif dan efektif untuk membabat penyakit KKN ini. Bila di percaya memimpin NTT nantinya ,maka saya sudah siapkan solusi yang bukan sekadar selisih kecil dari selusin permasyalahan di daerah kita.

Terhadap modus politik yang membingungkan rakyat ,apa yang akan bapak sikapi tanya penulis “Politik POCO-POCO (maju kena-mundur kena/dapat) atau politik PICA-PICA yang mirip politik warisan penjajah (devide et impera) di NTT oleh sekalangan “yang berkepentingan” akan menjadi prioritas saya juga nanti. Seperti yang adik katakan waktu lalu kalau “dalam pelukan ada pelakon,dan ada pelakon dalam pelukan” itu banyak benarnya dan itu bagi kita merupakan warning dan saya tidak akan WORRY(ragu), bersama rakyat kita nyatakan WAR (perang) terhadap modus jahat tersebut “sergah Pak Beny.

Bidang Ekonomi bagaimana Pak?,tanya penulis lagi “ modal utama kita sumber daya daerah yang akan disinergikan dengan proses produksi (teknologi tepat guna/sasaran) yang bersifat massal, market dan distimulasi managemen usaha yang efektif serta permodalan dalam dan luar negeri, mesin ekonominya kita perbaiki. Potensi laut akan mendapat perhatian (lumbung pangan abadi). Untuk jelasnya bagaimana segala potensi sumber daya kita di kelola saya ajak mari kita kunjungi web-site yang telah di buat konsultan kami. Disitu kita akan lihat bagai mana telah dipersiapkan formulasi di bidang kesehatan (mis:kapsul malaria/Demam berdarah, teknologi fortifikasi makanan lokal yang kaya asam amino artinya lebih maju ,bukan sekadar kurang kalori protein lagi dan semuanya dengan bahan baku lokal kita ), konstruksi (raw material), pendidikan (memacu pertumbuhan ilmu alam) ,dan seterusnya. Penyakit malaria merupakan salah satu biang dari kemiskinan di daerah kita.Ancaman lost generation terus menguntit kita.



Sikap sabar mencermati kondisi politik NTT bermuara pada pernyataan kesediaan untuk dicalonkan sebagai pasangan/paket cagub/cawagub memang santer terdengar (mempertanyakan kesediaan paket ini).Sikap sabar ini cukup beralasan karena adanya tekanan dan titipan politik serta kesepakatan yang tidak bulat (tidak rasional).



REKAM JEJAK KARIER KEMILITERAN Mayjen Purn (marinir) BENY BALUKH ,SAMPAI DENGAN TAHUN 1997
PAKET CAGUB NTT PERIODE 2008-2013
( BIJAK- Be... Jack )

Dari data yang ada rekam jejak kemiliteran Myejen Purn (marinir) Beny Balukh ,diantaranya :
Cesoc Field Artillery Scholl USA tahun 1972,USMC COMM & Staff CLG USA Thn 1983,Orientasi bidang kejuangan Tahun 1984,Sus Atase pertahanan/Intek Start Thn 1988,Kra XXV Lemhanas Tahun 1992/1993 dan Sussospol ABRI VII Thn 1994/1995.
Pendidikan Non Kemiliteran yang sempat diikuti :
antaralain,Tar SU MPR RI thn 1990,American Languge Vourse Tahun1982, Tar (Penataran P4) Pola Calon Penatar 144 jam Tkt Nasional Tahun 1995.
Jabatan yang pernah dipercayakan /diemban :
Pus KKO/Yon Hub/Pasi-4 (Log) Pus KKO/Yon Hub /Kie "A"/Dan Armada/Pasko Arma/Sat Komlek/Pasi-2 (Ops).Hankam/Kogasgab/Den Kom BTP-5/Dan Komar/Yon Komlek/Wadan, Komar/Menbanmin Mar/Yon Komlek/PGS Dan,Komar/Menbanmin Mar/Yon Komlek/Dan,hankam/Seskoal/Dep.Stra/Bag Nas/KA,Korman/Brigif-2/Yonif-2/Dan, Komar/Brigif-2/SOPS/PA,Mabes ABRI/As Athan RI Ur Laut Washington DC-USA,Kormar/Brigif-2/Dan,Komar/Kepala Staf. Mabes ABRI/Sesko ABRI/Tanaga Ahli Tk.II Bid.Iklat,dan Mabes ABRI/Sesko ABRI/Wadan.Tugas Operasi Seperti :SEROJA (1975) sebagai Wa Pasiops/Dandenkom BTP-5/Pasmar-1,dan SEROJA 1985 sebagai Dan Satgab Badik,BTP-2 Nar/Dan Sektor Viqueque.
Tugas Luarnegeri :
USA-1972 :Pendidikan Kecabangan, Philipina (1977) Latihan, USA (1983) Pendidikan Sesko,USA (1988) Penugasan di KBRI/AS Athan Urusan Laut, Vietnam (1992) Study Banding, Thailand (1993) Study Banding, Khambodja (1993) Meninjau, Mianmar (1993) Studi banding, RRC (1994) Study Banding, Malaysia (1996) Direktur Latihan Bersama Indonesia-Malaysia
Tanda-tanda Jasa yang pernah diterima :
BT. Yudhadarma Nararya, BT. Jalasena Nararya, SL. Seroja,,Vet.Pemb. Kemerdekaan RI,SL,Kesetiaan XXIV,SL. Dwidya Sistha, The Legion Of Merit (USA).
Cacatan :Pernah menjabat sebagai Ket Fraksi ABRI di DPR/MPR-RI, Wakil Badan Ptprita Batam dan terakhir sampai dengan sekarang sebagai Penasehat Badan Otorita Batam.
Oleh : Max Umbu

BIJAK.....Be Jack...Man

Mayjen Purn (marinir) Beny Balukh-Usman Abubakar (Jhony Abubakar)
PAKET ( BIJAK - Be… JACK )
Siap bertarung dalam Pilgub-NTT (2008-2013)

Semakin memburuknya perekonomian nasional ,daerah sampai pelosok pedesaan akibat terpaan badai krisis ekonomi global yang dipicu dan dipacu oleh membumbungnya harga minyak dunia dan kelangkaan sumber bahan baku produkasi membuat kita calon pemimpin,pemimpin dan rakyat harus sudah mulai melakukan koreksi menyeluruh terhadap modal,model,modul dan modus pembangunan.Strategy,teknis dan taktis permasyalahan pembangunan jelas sedang diterpa ujian dan masih jauh dari pujian.
Pembangunan daerah (NTT) miniature rencana pembangunan nasional (pembangunan manusia seutuhnya-memanusiakan manusia),maka pilar ipoleksosbud,Huk-HAM,hankam harus bisa menjadi pelor dan bukan sekadar piar.
Demokrasi harus dapat menjadi de-markasi (pemberi batas yang jelas) antara cara-cara hidup yang menciderai demokratisasi, sehingga batas tegas antara demokrasi dan anti demokrasi tidak terjebak wilayah abu-abu (grey area/politik buta menjadi politik “tuba” bagi rakyat). Endingnya hakyat terjebak derma-kisah,derma-kasih,derma-kasi dan bahkan derma-kasus.Drama derma (politik memberi dan menerima-take and give) telah menjalar sampai akar rumput (new mode-modus).Disisi lain banyak para birokrat dan pengusaha asik-asik (koor bareng/ sama kan suara) menina bobokan rakyat dengan berbagai janji-janji muluk (modus politik-janji sekarang tunggu waktu yang akan menjawab-entah kapan).Ini yang dinamakan akur (bukan a-kur/a-koor) yang harus sesegera mungkin di hentikan. Politik semacam ini perlu sesegeramungkin di KIR (koreksi-introspeksi-responsibi I lity) ulang/setiap saat (hukum dan oleh rakyat).Kita harus care terhadap nasib rakyat yang sedang dirundung penderitaan tak ber ujung (care-fully). Lingkaran beracun (cyrcle of poison) pada epicentrum/pusat sumbu kekuasaan/penguasa/birokrasi (borokrasi) yang bermesraan /kongkow (tuba dianggap tabu) perlu segera di Therapy-bukan di Terapin) dengan “suara/kedaulantan rakyat melalui pilkada/pilgub).Kedaulatan rakyat (suara-pemilih) ini sesungguhnya merupakan palu godam (GADA dan TONGKAT bukan sekedar memberi hiburan bagi rakyat-tapi lambang dan lembing kedaulatan rakyat).Rakyat harus be-King dan The King (jadi Raja-dilayani) dan menjadi deking pembangunan yang bermartabat (martabat rakyat harus terjaga-tidak bisa di perjual belikan-barang dagangan politik). Suara/kepercayaan rakyat memiliki nilai bukan harga.Bagaimana meng-ukur,meng-ukir dan meng-akurkan suara rakyat sehingga dapat menjadi Modal-model-modul dan modus dalam membangun NTT, harus menjadi syarat utama cagub/cawagub NTT periode (Thn. 2008-2013).

Mayjen Purn (Marinir) Beny Balukh dan patnernya Usman Gumantik Abubakar (Jhony Abubakar) memberi singkatan nama pasangan keduanya “ BIJAK”, karena mencermati kondisi NTT sampai dengan akhir-akhir ini semakin marak dengan hiruk pikuk pilgub yang semakin tidak menentu, membuat paket BIJAK ini meyatakan sikap serius untuk mengambil bagian dalam perhelatan pesta demokrasi ini.Karena bila tidak, dikhawatirkan “ Nasib dan masa depan NTT akan ditentukan orang lain”.

BIJAK terkadang diplesetkan juga oleh kalangan tertentu sebagai Be…Jack.Dan agar lebih akrab dengan gaya muda-mudi (pemuda itu aset jangan di hasut.Generasi muda itu : pemadu-pemandu dan pemudah sedangkan geberasi tua bukan sekadar monument hidup tapi dokumen hidup yang bersinergi dengan pemuda) di plesetkan Be….Jack man…Istilah ini membawa pesan moral yang cukup dalam. “Bijak itu ke-bajik-an dan harus menjiwai setiap kita,Bijak itu juga mampu mem-bujuk walau BAJING(maling/ pencuri) sekalipun untuk kembali kejalan yang benar (tanpa kekerasan) untuk secara bersama-sama ikut bersama seluruh agen pembangunan di daerah untuk mem-BAJAK/bekerja/unjuk kerja dan unjuk kinerja.”demikian kata Pak Beny .Lebih lanjut beliau katakan “ Istilah ini di pakai,bukan sekadar untuk gagah-gagahan,tetapi lebih jauh adalah membawa pesan moral bagi setiap kita sekaligus memberi jiwa/roh pada visi-misi paket ini . Pemimpin harus mau Nyekar (turba) menyambangi rakyatnya yang telah,sedang dan akan mati rasa,mati harapannya,mati masa depannya.Dan jangan Nyakar (cakar-cakaran) antara rakyat dangan pemimpinnya atau antara rakyat dengan rakyat.Ini semuanya harus di TAKAR dan jangan di TUKAR.Labih lanjut MEKARkan harapan/keinginan rakyat.Tidak boleh di antara kita MAKAR-MANGKIR kontrak politik dan sosial yang telah dibuat bersama rakyat”.
Lebih lanjut beliau berujar “dimana posisi setiap kita (memposisikan diri) dan kita harus sepakat mau mulai dari mana dan akan kemana ketika di NTT, ada pilihan untuk menjadi KISAH- ASIK- SAKSI- AKSI - SIKSA yang bermuara pada KASIH juga SAYANG di antara kita.Ambil contoh,untuk kisah korupsi (ASIK) dimana/bagaimana kita memposisikan diri kita?.Apa kita ikut ASIK-ASIK?, ataukah kita memposisikan diri sekedar hanya sebagai SAKSI?,atau kita telah berperan ber-AKSI memberantasnya?,atau apakah kita telah dan akan menjadi salah satu obyek/SIKSA korupsi?.Yang jelas setiap kita dituntut untuk berperan aktif .Yang jelas dan pasti tidak ada istilah AMAN bagi para koruptor bila saya nanti mendapat kepercayaan menjadi NTT-1.Lebih jauh juga ,tidak ada yang IMUN/IMUNISASI (kebal) dari penyakit KKN ini. Saya pun berharap tidak ada yang meng-IMANinya, dan meng AMINkan perbuatan korupsi/KKN. Biasanya KKN/koruptor juga ada IMAMnya/God Fathernya dengan rantai beracun (circle of poisonnya) kita akan hancurkan”. “Korupsi (KKN) itu merupakan sikap/tindakan RAKUS yang mengambil jalan pintas yang tidak pantas dan harusnya di pantang, KKN telah me-RASUK dan me-RUSAK dan lebih jauh ter-KURASnya potensi segala sumber daya di daerah.Jangan ada istilah SUKAR namun kita harus ber-SUKUR karena kita masih diberi kesempatan untuk turut andil/berperan dan mari kita bentuk aliansi strategis, konstruktif dan efektif untuk membabat penyakit KKN ini. Bila di percaya memimpin NTT nantinya ,maka saya sudah siapkan solusi yang bukan sekadar selisih kecil dari selusin permasyalahan di daerah kita.

Terhadap modus politik yang membingungkan rakyat ,apa yang akan bapak sikapi tanya penulis “Politik POCO-POCO (maju kena-mundur kena/dapat) atau politik PICA-PICA yang mirip politik warisan penjajah (devide et impera) di NTT oleh sekalangan “yang berkepentingan” akan menjadi prioritas saya juga nanti. Seperti yang adik katakan waktu lalu kalau “dalam pelukan ada pelakon,dan ada pelakon dalam pelukan” itu banyak benarnya dan itu bagi kita merupakan warning dan saya tidak akan WORRY(ragu), bersama rakyat kita nyatakan WAR (perang) terhadap modus jahat tersebut “sergah Pak Beny.

Bidang Ekonomi bagaimana Pak?,tanya penulis lagi “ modal utama kita sumber daya daerah yang akan disinergikan dengan proses produksi (teknologi tepat guna/sasaran) yang bersifat massal, market dan distimulasi managemen usaha yang efektif serta permodalan dalam dan luar negeri, mesin ekonominya kita perbaiki. Potensi laut akan mendapat perhatian (lumbung pangan abadi). Untuk jelasnya bagaimana segala potensi sumber daya kita di kelola saya ajak mari kita kunjungi web-site yang telah di buat konsultan kami. Disitu kita akan lihat bagai mana telah dipersiapkan formulasi di bidang kesehatan (mis:kapsul malaria/Demam berdarah, teknologi fortifikasi makanan lokal yang kaya asam amino artinya lebih maju ,bukan sekadar kurang kalori protein lagi dan semuanya dengan bahan baku lokal kita ), konstruksi (raw material), pendidikan (memacu pertumbuhan ilmu alam) ,dan seterusnya. Penyakit malaria merupakan salah satu biang dari kemiskinan di daerah kita.Ancaman lost generation terus menguntit kita.



Sikap sabar mencermati kondisi politik NTT bermuara pada pernyataan kesediaan untuk dicalonkan sebagai pasangan/paket cagub/cawagub memang santer terdengar (mempertanyakan kesediaan paket ini).Sikap sabar ini cukup beralasan karena adanya tekanan dan titipan politik serta kesepakatan yang tidak bulat (tidak rasional).



REKAM JEJAK KARIER KEMILITERAN Mayjen Purn (marinir) BENY BALUKH ,SAMPAI DENGAN TAHUN 1997
PAKET CAGUB NTT PERIODE 2008-2013
( BIJAK- Be... Jack )

Dari data yang ada rekam jejak kemiliteran Myejen Purn (marinir) Beny Balukh ,diantaranya :
Cesoc Field Artillery Scholl USA tahun 1972,USMC COMM & Staff CLG USA Thn 1983,Orientasi bidang kejuangan Tahun 1984,Sus Atase pertahanan/Intek Start Thn 1988,Kra XXV Lemhanas Tahun 1992/1993 dan Sussospol ABRI VII Thn 1994/1995.
Pendidikan Non Kemiliteran yang sempat diikuti :
antaralain,Tar SU MPR RI thn 1990,American Languge Vourse Tahun1982, Tar (Penataran P4) Pola Calon Penatar 144 jam Tkt Nasional Tahun 1995.
Jabatan yang pernah dipercayakan /diemban :
Pus KKO/Yon Hub/Pasi-4 (Log) Pus KKO/Yon Hub /Kie "A"/Dan Armada/Pasko Arma/Sat Komlek/Pasi-2 (Ops).Hankam/Kogasgab/Den Kom BTP-5/Dan Komar/Yon Komlek/Wadan, Komar/Menbanmin Mar/Yon Komlek/PGS Dan,Komar/Menbanmin Mar/Yon Komlek/Dan,hankam/Seskoal/Dep.Stra/Bag Nas/KA,Korman/Brigif-2/Yonif-2/Dan, Komar/Brigif-2/SOPS/PA,Mabes ABRI/As Athan RI Ur Laut Washington DC-USA,Kormar/Brigif-2/Dan,Komar/Kepala Staf. Mabes ABRI/Sesko ABRI/Tanaga Ahli Tk.II Bid.Iklat,dan Mabes ABRI/Sesko ABRI/Wadan.Tugas Operasi Seperti :SEROJA (1975) sebagai Wa Pasiops/Dandenkom BTP-5/Pasmar-1,dan SEROJA 1985 sebagai Dan Satgab Badik,BTP-2 Nar/Dan Sektor Viqueque.
Tugas Luarnegeri :
USA-1972 :Pendidikan Kecabangan, Philipina (1977) Latihan, USA (1983) Pendidikan Sesko,USA (1988) Penugasan di KBRI/AS Athan Urusan Laut, Vietnam (1992) Study Banding, Thailand (1993) Study Banding, Khambodja (1993) Meninjau, Mianmar (1993) Studi banding, RRC (1994) Study Banding, Malaysia (1996) Direktur Latihan Bersama Indonesia-Malaysia
Tanda-tanda Jasa yang pernah diterima :
BT. Yudhadarma Nararya, BT. Jalasena Nararya, SL. Seroja,,Vet.Pemb. Kemerdekaan RI,SL,Kesetiaan XXIV,SL. Dwidya Sistha, The Legion Of Merit (USA).
Cacatan :Pernah menjabat sebagai Ket Fraksi ABRI di DPR/MPR-RI, Wakil Badan Ptprita Batam dan terakhir sampai dengan sekarang sebagai Penasehat Badan Otorita Batam.
Oleh : Max Umbu

Rabu, 20 Februari 2008

KARIER MILITER Mayjen Purn (Marinir) Beny Balukh (s/d 1997)

REKAM JEJAK KARIER KEMILITERAN Mayjen Purn (marinir) BENY BALUKH ,SAMPAI DENGAN TAHUN 1997
PAKET CAGUB NTT PERIODE 2008-2013
( BIJAK- Be... Jack )
dDd
Dari data yang ada rekam jejak kemiliteran Myejen Purn (marinir) Beny Balukh ,diantaranya :
Cesoc Field Artillery Scholl USA tahun 1972,USMC COMM & Staff CLG USA Thn 1983,Orientasi bidang kejuangan Tahun 1984,Sus Atase pertahanan/Intek Start Thn 1988,Kra XXV Lemhanas Tahun 1992/1993 dan Sussospol ABRI VII Thn 1994/1995.
Pendidikan Non Kemiliteran yang sempat diikuti :
antaralain,Tar SU MPR RI thn 1990,American Languge Vourse Tahun1982, Tar (Penataran P4) Pola Calon Penatar 144 jam Tkt Nasional Tahun 1995.
Jabatan yang pernah dipercayakan /diemban :
Pus KKO/Yon Hub/Pasi-4 (Log) Pus KKO/Yon Hub /Kie "A"/Dan Armada/Pasko Arma/Sat Komlek/Pasi-2 (Ops).Hankam/Kogasgab/Den Kom BTP-5/Dan Komar/Yon Komlek/Wadan, Komar/Menbanmin Mar/Yon Komlek/PGS Dan,Komar/Menbanmin Mar/Yon Komlek/Dan,hankam/Seskoal/Dep.Stra/Bag Nas/KA,Korman/Brigif-2/Yonif-2/Dan, Komar/Brigif-2/SOPS/PA,Mabes ABRI/As Athan RI Ur Laut Washington DC-USA,Kormar/Brigif-2/Dan,Komar/Kepala Staf. Mabes ABRI/Sesko ABRI/Tanaga Ahli Tk.II Bid.Iklat,dan Mabes ABRI/Sesko ABRI/Wadan.Tugas Operasi Seperti :SEROJA (1975) sebagai Wa Pasiops/Dandenkom BTP-5/Pasmar-1,dan SEROJA 1985 sebagai Dan Satgab Badik,BTP-2 Nar/Dan Sektor Viqueque.
Tugas Luarnegeri :
USA-1972 :Pendidikan Kecabangan, Philipina (1977) Latihan, USA (1983) Pendidikan Sesko,USA (1988) Penugasan di KBRI/AS Athan Urusan Laut, Vietnam (1992) Study Banding, Thailand (1993) Study Banding, Khambodja (1993) Meninjau, Mianmar (1993) Studi banding, RRC (1994) Study Banding, Malaysia (1996) Direktur Latihan Bersama Indonesia-Malaysia
Tanda-tanda Jasa yang pernah diterima :
BT. Yudhadarma Nararya, BT. Jalasena Nararya, SL. Seroja,,Vet.Pemb. Kemerdekaan RI,SL,Kesetiaan XXIV,SL. Dwidya Sistha, The Legion Of Merit (USA).
Cacatan :Pernah menjabat sebagai Ket Fraksi ABRI di DPR/MPR-RI, Wakil Badan Ptprita Batam dan terakhir sampai dengan sekarang sebagai Penasehat Badan Otorita Batam.
Oleh : Max Umbu

Selasa, 19 Februari 2008

SEMARAK PILGUB NTT (2008-2013)

Dalam rangka ikut serta mensukseskan pilgub ntt periode 2008-2013,maka dengan ini kami terpanggil untuk menyumbang media debating dan sumbang saran serta ide .Semoga media ini akan dapat membawa pencerahan bagi rakyat NTT serta bagi para pemerhati pembangunan NTT dimana pun berada.

MAX UMBU

सेमारक पिल्गुब नट (२००८-२०१३)

रक्यत मेंघराप्कन बपक-बपक सेकलियन उन्तुक डपट मेम्पेरसे,बह्कन केमम्पुँ तेर्बैक अंडा उन्तुक नट तेर्सिनता .इन्गत माता तुहन मेलिहत अंडा,सेतिअप सात,सेतिअप वक्तु। अमीन .