Kamis, 17 Juli 2008

SKB 5 MENTRI MENENTUKAN HARI LIBUR NAMUN TIDAK BISA MENENTUKAN HARI KERJA SUATU JEBAKAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI

PENGALIHAN JAM KERJA KE HARI SABTU DAN MINGGU atau MENENTUKAN HARI KERJA SABTU DAN MINGGU (Tinjauan Logika)
(OLEH: MAX UMBU)
Terdaat beberapa kasus menerik yang dapat kita eksplorasi terkait penentuan hari LIBUR.Penentuan hari libur misalnya pernah di tetapkan terkait PILGUB NTT yang baru lewat.Keputusan Mendagri akhirnya memuluskan peristiwa tersebut.Demikian halnya juga ketika KPU menentukan/memindahkan hari/waktu pencoblosan/pemilihan umum menjadi 9 april 2009.Keputusan pemerntah mentukan hari besar/hari raya/hari libur sudah menjadi lumrah.Namun yang menjadi pernyaan apakah MEMINDAHKAN dan MENENTUKAN suatu hari ada wewenang hukum yang dapat dijadikan alas hukum???.
Menentukan hari libur terkait PILKADA memenag menjadi wewenang MENDAGRI namun itu HANYA BERSIFAT TEMPORARY (alias sementara-jangka waktu pendek-1 hari) dan bukan bersifat permanen (tidak alas peraturannya).Apabila ditelusuri itu hanya berlaku pada PNS (Pegawai Negeri Sipil) agar dapat terbebas dari pengaruh politis dan lebih leluasa mentukan pilihan (LUBER).
Namun akan menjadi lain dan kontras bila hal di atas diperluas ke sektor dan bidang lain yang notabene di luar wilayah dan wewenang kementrian.Ini tebntu akan memanen kontroversi dari pihak yang merasa dirugikan/teraniyaya.Keputusan sesungguhnya harus lahir dan terlahir dari pertimbangan,mengingat,memutuskan (UU dan peraturan yang lebih tinggi secara hirakis).Akan semakin PARAH bila SKB ini meronntokkan tiang dan tonggak spiritualisme (keyakinan ber agama tertentu).
Secara umum memang SKB ini hanya akan MENYENGGOL sisi SOSIAL dan BUDAYA demi EFISIENSI BBM/ENERGI yang sesungguhnya buah dari kebodohan pemerintah (khususnya kebodohan 5 menteri yang yang terkait urusannya dengan ENERGY). Compang-camping dalam berpikir yang MISKIN/tidak manut pada nilai-nilai strategitas,teknis dan taktis ini akan menjadi palu godam yang akan menggorogoti ketahanan berbangsa (utamanya tiang tonggak sriritualisme-agama tertentu).Tonggak ketahanan dan pertahanan spiritual ini sesungguhnya BENTENG TERAKHIR bagi manusia/umat dalam blokade terpaan badai KERUSUHAN EKONOMI DUNIA/BBM/ENERGY.
Upaya cerdas dan cekatan kabinet SBY dalam rangka menyiasati kelangkaan energy di tanah air sungguh-sungguh diragukan.Upaya BIM SALA BIM lebih merupakan pilihan favorit.Para ahli/pakar yang bersembunyi dibalik 5 menteri tersebut sungguh telah kehilangan kemampuannya,namun disis lainnya tetap mencari jalan keluar kontroversial.
Presiden dalam hal ini benar-benar telah di AMPUTASI (kekuasaaan dan wewenangnya),karena bukan rahasia diantara 5 menteri tersebut berasal dari partai besar yang juga menyimpan strategy bagaimana melumpuhkan peluang ABY di 2009.Partai Demokrat (Sofyan jalil),Erman Suparno (PKB), Menteri Perindustrian Fahmi Idris (Golkar),Menteri Pertambangan dan Energy dst telah mengebiri masa depan rakyat.
Sabu-Minggu asasinya adalah hari libur,akan dipindahkan dan sebagai gantinya hari tersebut akan di TETAPKAN sebagai HARI KERJA,apa wewenang dan hukum yang mendasari apa??. Kebebasan beragama (memeluk agaman di republik ini di jamin 45).Implikasi /konsekwensinya BERIBADAH (umat-manusia-tenaga kerja berhak sekaligus berkewajiban).
Keputusan kontroversial ini bagaimanapun kalau kita mau jujur maka inilah akibat/kutuk ketika kita telah melumpuhkan PANCASILA sebagai dasar Negara.Etika-etis dan Estetis berbangsa dan bernegara sudah di simpan di kantong.
Perlu dilakukan GAP ANALISYS terhadap SKB yang di katakan KEBIJAKAN ini. GAP ANALISYS kinerja 5 menteri tersebut.Karna bila tidak maka buah dari keputusan itu hanya akan menjadi mimpi disiang bolong.Kalkulasi spiritualitas yang Rasional ini sejauh mana telah dapat memberikan FAYA TAHAN terhadap badai ekonomi/kelangkaan energy.
Bila kita sedikit mau berpikir RASIONAL,coba kita lihat bagaimana Amerika/Perusahaan Amerika menyiasasti mahal dan langkanya energy.Ambil contoh bagai mana beban kargo pesawat yang di atur agar lebih ringan yang bermuara pada efisiensi energy,mengurangi beban pesawat (jumlah koran,minuman botol di kurangi,air dalam kakus pesawat di kurangi,sampai pada usaha material bagasi pesawat yang di ganti dengan material yang lebih ringan sehingga berdampak pada efisiensi konsumsi energy pesawat terbang. Itu di amerika,bagaimana di Timur tengah yang nota bebe negara kaya minyak ,apakah mereka sampai nekad seperti kita/santai/masa bodoh seperti kita?. Coba kita lihat pemerintah Qatar melakukan enelitian MENGKONVERSI/PRODUKSI GAS ALAM menjadi GAS ALAM CAIR-KEROSENE menjadi BBM Pesawat JET.
Indonesia masih belum maksimal dalam memutar otak dan peras keringat menyiasati hal ini.Malahan pemerintah DIBODOHI dan ditelikung oleh temuan-temuan yang bersifat angin surga dengan BLUE ENERGYnya.Ini kasus memalukan.Suatu teknologi sederhana yang di balut MITOS ini mampu membius pemerintah/SBY.Sebelumnya juga bagai mana memanfatkan JASA TUYUL/JIN untuk menghasilkan energy,sungguh memalukan sekaligus menjijikkan.
Langkah cerdas ckup banyak bila saja pemerintah tidak tepenjara oleh MITOS dan PERDUKUNAN.Blue energy sesungguhnya dapat di SAVING tentunta degan menrangkai potensi energy alam.Bangsa ini harus memiliki LUMBUNG ENERGY yang tidak pernah dilola dengan baik,kita lebih asik dengan BONEKA DEMOKRASI -pertengkaran dan isu politik memburu kekuasaan dan kepuasan sesaat.Sesungguhnya kita telah dan sedang merampas HAK anak cucukita.Kita telah disesatkan oleh kemewahan sesaat yang di tawarkan CUKONG-CUKONG DEMOKRASI.
Kita perlu waspada dengan praktek APHATEID wajah demokrasi,demokrasi yang MEMATAHKAN DE-MARKASI (jembatan antara rakyat dan pemerintah),antara MORAL dan SPIRITUAL. Demokrasi hendaknya tidak hanya INDAH dalam angan-angan namun harusnya INDAH pula dalam parakteknya.Tidak melakukan MAL PRAKTEK nilai demokrasi.
Kita pula harus mewaspadai kiat-kiat politikus ber akal bulus yang berniat MEMBINASAKAN usaha-usaha pemberantasan KORUPSI denagn modus BARGAINING POSITION dan BARGAINING POWER.STAGNANSI permasyalahan merupakan target utama mereka.Indikasi ini akan kontras terlacak ketika suatu kasus muncul kepermukaan maka pada saat bersamaan ada kasus tandingan yang menjadi bargaining power/position.Hal lainnya seperti MENEMBAK KETUA KPK dengan peluruh EMAS menjadi calon wapres, ketua Muhammadiyah menjadi cawapres,Kapolri menjadi capres, menteri kesehatan menjadi calon presiden/wapres??, dst.
BERSAMBUNG>>>>>>>>>>>>1