Selasa, 12 Mei 2009

LAUT SAWU (SABU) SEBAGAI KAWASAN PERAIRAN KONSERVASI

LAUT SAWU (SABU) SEBAGAI KAWASAN PERAIRAN KONSERVASI


Pada mulanya alam raya ini gelap gulita dan ditutupi Samudra raya, kosong (takbermakna/tak berarti/belum berguna dan tak bias membawa manfaat apapun). Kisah penciptaan yang sesungguhnya adalah FASE/TAHAB penciptaan (karena 2 benda penerang di ciptakan ALLAH baru pada hari/tahab selanjutnya).

Setelah adanya matahari/benda penerang maka mulailah sejarah KEHIDUPAN/peradaban maklukh hidup di mulai. Kolam raksasa di bumi yang di dominasi NATRIUM (Na+) seakan suatu keabadian,dan dianggap masih sekedar TAMBANG RAKSASA yang dikeduk tanpa batas kuantitas dan waktu. Manusia memasang tirai pemisah/memisahkan dirinya dengan laut, tirai penghubung KAUSALITAS manusia dan laut belum diberimakna serius. Bagaimana laut berperan/andil besar dalam mempertahankan nafas bumi yang sekarat takdihiraukan manusia/ Manusia yakin kalau laut itu mampu menyembuhkan dirinya sendiri. MAsuknya manusia kea bad /peradaban baru berkat teknologi tampak lambat menyadari kalau laut sesungguhnya suatu “KOLAM DINAMIKA RAKSASA” yang selalu mencari dan menemukan keseimbangan. Ketimpangan hubungan manusia dengan laut berdampak pada alam secara keseluruhan. Kisah penciptaan langit dan bumi memperingatkan kita (tertulis) Allah memisahkan air dari air. Air membentuk CAKRAWALA/LANGIT. Dan baru ketika Matahari dan benda penerang lainnya di ciptakan timbulnya evaporasi yang HANYA mampu membentuk AWAN (letaknya di bawah stratosfer dan ionosfer). Lapisan-lapisan ini membentuk dan berfungsi sebagai SELIMUT RAKSASA yang setiap saat akan dapat TERKOYAK karena prilaku /cara hidup masusia. Bocornya/terkoyaknya lapisan ionosfer sudah menjadi CELAH masuknya sinar PEMUSNAH MASSAL di bumi. Peradaban manusia yang saat ini di topang oleh kehidupan berbagai biota laut dan makluk hidup di darat dan udara akan menemui ajalnya lebih cepat dari waktu yang mampu di prediksi manusia. Bagai mana peranan laut terhadap iklim dan cuaca masih dianggap angina lalu oleh sebagian orang dan bahkan oleh mereka-merqaka yang faham ilmu/pengetahuan hari penciptaan.

Satu pertanyaan yang dapat saya kemukan disini :
MANUSIA ITU MILIK BUMI ataukah BUMI MILIK MANUSIA ….

Hubungan KAUSALITAS, EFEK DUPLIKASI serta Efek BERANTAI sedang terganggu dan di ganggu. Jaring-jaring kehidupan dan rantai makanan yang menghiasi dinamika kehidupan di laut ,darat dan udara suatu saat akan menyadarkan manusia untuk tidak pongah dan rakus mengeksploitasi. Apakah dunia sedang menuju pada titik equiklibrium atau malah sebaliknya??, Dan resiko-resiko apa yang akan menemani dinamika /perubahan ini ??? kan menjadi sesuatu yang sulit dilihat dan di jamah tapi sungguh terasa dan semakin terasa dari hari kehari. Yakinkah anda kalau anda saat ini (si pengendara Planet bumi) sedang mengendarai pesawat ruang angkasa raksasa (planet bumi) yang kebentar lagi akan KEHABISAN BAHAN BAKAR (energi) demi mempertahankan keseimbangannya ?? Yakinkah anda kalau pewat ini sedang berusaha keluar dari jalur orbit karena kehilangan tenaga dan kendali???. Kalau anda yakin maka jalan dan cara terbaik mempernaiki hal ini , MULAILAH DARI LAUT. Yah dari LAUT .

Sadarlah kalau Laut TIDAK DAPAT BERBUAT APA_APA,tetapi manusialah yang harus mengambil prakarsa agar laut bukannya menjadi beban tetapi akan menajdi potensi bagi msusia. Kita tidak bias lagi MENGUNMPAN KESEJAHTERAAN dengan DEMISKINAN.
Dan tidak akan mampu kita terus menggendong kem,iskinan,memangku harga diri dan hanya menjunjung selera tanpa harus teposeliro dengan alam (laut). Harapan kita agar laut tidak DIKURUNG TERKURUNG PELUANG tapi baimana lebih jauh PELUANG DAPAT MENGUKUR LAUT.

Ide-ide besar dibutuhkan dan ide-ide besar lahir dari ide-ide kecil.

“ IDE YANG HANYA TINGGAL DIAM DALAM KEPALA maka dapat dipastikan IDE ITU TIDAK AKAN LEBIH BESAR DARI KEPALA ITU SENDIRI” tetapi bila IDE ITU KELUAR darti kepala (aplikatif) maka dapat dipastikan IDE itu akan JAUHH lebih BESAR DARI KEPALA ITU”(MAX UMBU)

Akhirnya kita boleh berharap TERUMBU karang boleh bertumbuh dan bertambah-tambah dan akhirnya nasib manusia pun akan BERTUMBUH KE DALAM dan BERTAMBAH KE ATAS dan disampinyanya akan bertambah-tambah.



Laut membutuhkan ide brilliant anda ,marilah MENGHADAP KELAUT dan anda membelakanginya karena kesejahteraan dating dari laut.

Oleh

MAX UMBU
(Menyambut WOC.Manado)

Tidak ada komentar: