Selasa, 20 November 2012

Selasa, 16 Oct 2012, | 403
Tahapan Pilgub NTT Resmi Dimulai Pilgub NTT Jangan Asal Jadi
KUPANG, TIMEX - Secara resmi tahapan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) NTT periode 2013-2018 dimulai, Senin (15/10). KPU Pusat mengingatkan KPU NTT untuk melaksanakan penuh tanggung jawab. Tidak hanya asal jadi memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Peringatan ini dilecutkan Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik pada peluncuran tahapan program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2013, Senin (15/10) di Aula Eltari Kupang.

"KPU NTT jangan hanya pikir selesaikan tanggung jawab saja. Tetapi harus lebih baik. Saya harap KPU NTT harus tekad agar Pilgub NTT bisa berhasil dan dilaksanakan secara damai dan hasilkan pemimpin yang berkualltas. Tidak hanya asal jadi saja," pinta Husni.

Husni juga mengingatkan agar penyelenggara sedapat mungkin menekan terjadinya persoalan yang bisa berbuntut pada masalah hukum. Karena menurutnya hal itu hanya akan memperpanjang masalah hingga sampai di Jakarta. Akibatnya, pelaksanaan Pilkada bisa terhambat. "Jangan penetapan pemenangnya nanti dilakukan di Jakarta karena terjadi masalah dan diputuskan di Jakarta. Yang tetapkan pemenang harus KPU di daerah sendiri," kata Husni.

Untuk mewujudkan hal ini, kata Husni, carannya adalah dengan membangun komitmen bersama antara penyelenggara yakni KPU, pengawas (Bawaslu) dan peserta yakni partai politik.

Komitmen bersama ini, lanjut Husni, harus dilandasi semangat yang sama untuk menyukseskan Pilkada. "Sehingga sejak dilantik April 2012, kami minta semua daerah untuk profesional dan komit dengan membuat pakta integritas. Harus kerja profesional dan netral," kata Husni.

Dirinya juga mengharapkan Provinsi NTT harus menjadi contoh keberagaman dalam pelaksanaan Pilkada. Dia mengatakan, NTT sangat beragam namun sangat rukun sehingga itu pun harus terwujud dalam Pilgub NTT tahun depan.

Senada dengan dia, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengharapkan penyelenggara Pilgub NTT yakni KPU NTT untuk lebih menjamin proses Pilgub berjalan dengan aman dan nyaman yang memberi ruang bagi semua masyarakat untuk terlibat. "Saya harap KPU NTT juga konsisten dengan jadwal yang ada sehingga pelaksanaan Pilgub NTT benar-benar dilaksanakan dengan lancar dan aman," kata Frans Lebu Raya.

Ia juga mengharapkan dukungan partai politik untuk menyukseskan Pilhub NTT ini. "Sebagai pembina partai politik di daerah saya harap parpol siap diri secara baik. Sesuaikan proses internal partai dengan tahapan yang ada," ujarnya. Parpol juga diminta untuk membangun komunikasi yang baik dengan KPU.

Ia kembali mengingatkan persoalan krusial dalam hal ini data pemilih harus benar-benar diperhatikan. Sehingga dirinya KPU NTT melakukan verifikasi data pemilih dengan mengikuti aturan yang ada. "Data pemilih pemerintah sudah serahkan ke KPU NTT 1 Oktober 2012. Sehingga kita harap verifikasi data pemilih ini dilakukan secara baik sampai di pemilih masing-masing," katanya.

Pada kesempatan itu, Frans Lebu Raya yang akan kembali maju pada Pilgub 2013 berpasangan dengan Benny Litelnoni berharap semua elemen masyarakat di NTT untuk saling dukung dan bersinergi untuk menyukseskan Pilgub NTT. "Komitmen untuk membangun NTT tidak boleh berbeda.

Saling dukung dan bersinergi untuk sukseskan Pilgub aman, nyaman sehingga bisa jadi contoh bagi daerah lain," imbuhnya. Dia juga mengatakan, Pilgub hanya sebuah jalan dari sekian banyak jalan untuk membangun daerah. "Kita semua anak Flobamora. Pilihan boleh beda tetapi kita tetap bersaudara," katanya.

Untuk diketahui, Pilgub NTT akan dilaksanakan bersamaan dengan Pemilukada Sikka pada Arpil 2013 mendatang dengan anggaran senilai Rp 146 miliar lebih untuk dua putaran dengan jumlah pemilih 3.555.182 orang yang tersebar di 21 kabupaten/kota.
(ito/vit)

Tidak ada komentar: