Selasa, 20 November 2012

Rabu, 21 Nov 2012, | 5

Iban: DPP Golkar Tunju Saya
JAKARTA, TIMEX - Ketua DPD I Golkar NTT, Ibrahim Agustinus Medah mengklaim telah mendapat restu dari DPP Partai Golkar sebagai calon gubernur (Cagub) NTT untuk maju bertarung pada Pemilu Gubernur (Pilgub) NTT tahun 2013 nanti.

Klaim sosok yang akrab disapa Iban Medah ini karena dirinya memiliki tingkat elektabilitas lebih baik dibanding figur lain yang telah disurvei DPP Partai Golkar, melalui lembaga survei yang ditunjuk partai berlambang pohon beringin itu. Hanya, proses penetapan cagub dan cawagub Partai Golkar ini belum dilakukan.

Ada dua alasan penetapan ini ditunda untuk kesekian kalinya, pertama, karena ada anggota tim Pilkada DPP Partai Golkar yang sedang ke luar negeri (LN) sehingga tidak lengkap. Alasan kedua, DPP Golkar membutuhkan tambahan waktu untuk melakukan kajian terhadap hasil survei untuk figur/calon wakil gubernur pendamping calon gubernur nanti.

Iban Medah yang dikonfirmasi Fajar Media Center (FMC), tadi malam (20/11), membenarkan bahwa dirinya sudah ditunjuk DPP Golkar untuk menjadi cagub NTT. "Iya memang benar setelah tadi (kemarin, red) saya bertemu unsur DPP, saya ditunjuk menjadi calon dari Golkar, tapi sampai sekarang belum penetapan karena masih menunggu kajian terhadap calon wakil. Jadi masih menunggu satu dua hari lagi," ungkap Iban Medah.

Menurut Iban, dirinya disetujui DPP Golkar untuk maju Pilgub NTT karena hasil survei yang dilakukan lembaga survei yang ditunjuk DPP Partai Golkar menempatkan Iban diposisi teratas. Karena itu, Iban masih menunggu jadwal penetapan dari DPP Partai Golkar. "Karena saat ini tim Pemilukada DPP belum lengkap, maka mungkin satu atau dua hari lagi (baru ditetapkan, red), sambil menunggu kajian terhadap (calon) wakil," jelasnya.

Terkait cawagub yang akan mendampingi dirinya, Iban menyatakan DPP akan kembali mengambil keputusan berdasarkan hasil survei, sehingga dirinya masih menunggu hasil kajian tersebut.

Diantara Alo Liliweri dan Hugo Kalembu, siapakah yang lebih berpeluang? "Saya tidak mau menyebutkan siapa-siapa. Tapi nama-nama itu sudah ada dan akan diputuskan oleh DPP sesuai dengan hasil survei," kata Iban Medah.
Iban membantah jika penentuan wakil gubernur yang mendampinginya diserahkan kepada dia untuk menentukan.

Dikatakan, penentuan wakil gubernur juga harus mengacu kepada hasil survei. Siapa yang tertinggi maka akan ditetapkan. "Tidak benar itu. Semua berdasarkan hasil survei. Nanti dalam rapat baru kita bisa tau siapa yang tertinggi. Kita pilih yang punya elektabilitas tinggi," kata mantan Bupati Kupang dua periode itu.

Terpisah, Korwil NTT, Charles Mesang juga membenarkan bahwa Iban Medah yang direkomendasikan DPP Golkar menjadi cagub NTT. Namun, sampai saat ini DPP belum memutuskan siapa cawagub pendamping Medah. Penetapan wakil masih menunggu tim Pemilukada DPP. "Saat ini ada tim yang masih di luar negeri, ada yang masih di luar daerah dan kita harus menunggu mereka. Satu dua hari lagi sudah bisa. Paling lambat akhir pekan ini," ujar Charles.

Menurut dia, penetapan cagub akan dilakukan serentak bersama cawagub dan akan dihadiri semua unsur DPP. "Jadi harus menunggu wakil baru sekalian ditetapkan. Tidak satu-satu, semua serentak," kata anggota Komisi IX DPR RI itu.

Charles enggan berkomentar soal peluang dua kandidat pendamping Iban Medah, yakni Hugo Rehi Kalembu dan Alo Liliweri. Menurut dia, DPP dan tim Pemilukada akan mengkaji hasil survei yang telah dilakukan dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. "Belum bisa saya omong karena harus dikaji lagi hasil survei. Nanti di rapat baru dibahas hasil survei itu," jelas Charles.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di DPP Golkar sebelumnya, terkait calon wakil gubernur, figur Alo Liliweri lebih unggul atas kandidat lainnya. Hugo Kalembu hanya unggul di daratan Sumba. Sementara dukungan untuk Alo Liliweri tersebar di hampir semua kabupaten/kota di NTT.

Kandidat calon wakil gubernur lain yang mempunyai elektabilitas tinggi adalah Christian Rotok (Bupati Manggarai) yang kini lebih memilih menjadi calon gubernur dari jalur independen menggandeng kader Golkar lainnya, Abraham Paul Liyanto. (sam/fmc/aln)

Tidak ada komentar: